JAKARTA — Dalam rangka memperingati Lebaran Anak Yatim di Bulan Muharram sekaligus memperingati Hari Anak Nasional yang jatuh pada tanggal 23 Juli, Dompet Dhuafa Volunteer (DDV) Jabodetabek menggulirkan kegiatan Little Explorer: Jelajah Budaya Nusantara yang melibatkan partisipasi anak-anak, khususnya anak-anak yatim di wilayah Jabodetabek.
Melalui momentum ini, DD Volunteer bertujuan memperkenalkan budaya Indonesia dengan cara berkeliling Taman Mini Indonesia Indah (TMII). Pada Minggu (23/7/2023), DD Volunteer Jabodetabek mengajak 15 anak yatim yang akan didampingi oleh relawan untuk mengunjungi beberapa anjungan yang ada di TMII. Anjungan itu di antaranya adalah anjungan Sumatra Barat, Papua, Aceh, dan Jawa Tengah.
Fajar Firmansyah selaku Koordinator Dompet Dhuafa Volunteer Nasional menyebut bahwa bukan hanya kebutuhan fisik anak-anak yatim saja yang perlu dipenuhi, tetapi kebutuhan secara psikis juga sangat penting. Salah satu cara untuk memenuhi kebutuhan tersebut adalah dengan berbagi kebahagiaan.
Baca juga: Wujud Sayangi Bumi, DD Volunteer Gemakan Kurban Asik Tanpa Sampah Plastik
“Nah kita pengin memberikan experience kepada mereka, memberikan kebahagiaan yang berbeda dengan cara mengajak mereka bertamasya sambil mengenal kebudayaan lebih dalam lagi. Penguatan nilai-nilai kebudayaan dari seluruh Indonesia,” ungkap Fajar.
Selain di Jakarta, kegiatan Little Explorer: Jelajah Budaya Nusantara yang diselenggarakan oleh DD Volunteer untuk memperingatai Hari Anak Nasional ini juga dilaksanakan di Cirebon, Tasikmalaya, dan Bandung.
Sebagai lembaga filantropi yang sudah lama memberikan perhatian pada pelestarian budaya, melalui kegiatan ini Dompet Dhuafa ingin memberikan sarana edukasi kebhinnekaan sekaligus memperkenalkan keanekaragaman warisan budaya Indonesia.
“Hari ini anak-anak sudah kunjungan ke beberapa anjungan, salah satunya ada Sumatra Barat. Mereka kenal beberapa benda-benda pusaka yang ada di Sumatra Barat, mereka juga ngenalin bangunan-bangunan adat khas pakaian adat sampai nyobain juga,” lanjut Fajar.
Senyum merekah terukir di wajah mereka, para peserta terlihat sangat antusias ketika mengunjungi anjungan Papua. Para peserta juga mempelajari tentang rumah adat Papua, yaitu Rumah Honai. Mereka mencoba secara langsung seni riasan tubuh hingga menjajal secara langsung senjata atau panahan khas Papua.
“Mereka kenal lebih dalam tentang Rumah Honai sampai dengan mumi asli Papua sampai dengan nyobain juga body painting ala-ala Papua dan itu jadi experience baru ya buat teman-teman yang bukan cuma melihat, tapi juga merasakan budaya secara langsung di kulit mereka,” tambah Fajar.
Santiana Rizki Marwah (13), siswi kelas 3 SMP. Pondok Pesantren Tahfidz Al-Qur’an Bina Attaufiq Atap Yatim mengungkapkan, kegiatan ini sangat menambah wawasannya tentang ragam kebudayaan di Indonesia.
“Hari ini aku banyak tanya ke petugas di anjungan Papua. Tradisi Papua, aku mengetahui tentang Iki Palek atau Putus Jari, terus jadi tahu tentang sejarah Papua, terus tahu tentang penggunaan benang-benang, katanya untuk membunuh hewan liar,” kata Marwah, bercerita dengan penuh antusias tentang kegiatannya hari itu.
“Belum pernah, dan ini pertama kali aku ke sini. Senang bisa tahu budaya, awalnya kan nggak tahu tentang sejarah, budaya dan asal usul, sekarang jadi tahu. Bisa kenal juga sama teman lain dan akrab sama kakak-kakaknya,” tambah Marwah.
Baca juga: Kembangkan Karakter Kepemimpinan, DDV Bontang Gelar Leadership Training Camp
Hal yang sama juga turut dirasakan Alifian Rahmuktar (8). Ia mengatakan, “Hari ini aku main-main tadi di Jawa Tengah, ke Sumatra Barat. Di sana ngelihat banyak budaya. Seru dan senang banget! Tadi aku coba body painting Papua di tangan kanan kiri dan muka. Senang dan keren,” celotehnya.
“Makasih Dompet Dhuafa udah ngajak ke Taman Mini. Hari ini senang dan seru, bahagia aja gitu baru pertama kali ke Taman Mini,” ungkap peserta yang lain, Algani.
Little Explorer: Jelajah Budaya Nusantara merupakan salah satu rangkaian dari agenda Gerakan Nasional Muliakan Anak Yatim. Memasuki Bulan Muharram, Dompet Dhuafa menggemakan campaign tersebut. Dan tahun ini terdapat tiga kegiatan utama, yakni Little Explorer: Jelajah Budaya Nusantara, Kado Yatim Nusantara, dan Saku Sabang Merauke.
“Mereka lebih semangat lagi untuk bisa belajar dan mengenal budaya, karena hari ini krisis budaya dan anak-anak zaman sekarang generasi gadget banget. Kita pengin mengembalikan mereka biar mengenal budaya dan mengenal permainan tradisional di daerahnya masing-masing,” tutup Fajar. (Dompet Dhuafa/Anndini)