JAKARTA — Usai mendedikasikan diri pada kerja-kerja kemanusiaan di bulan Ramadan 1445 H/2024 M, Dompet Dhuafa melanjutkan laju pergerakan di bulan Syawal untuk melangsungkan Program Tebar Hewan Kurban (THK) 1445 H. Pergerakan ini ditandai dengan terselenggaranya Rapat Pleno THK 1445 H yang mengusung tema “Kurban Mendekatkan” dengan tujuan agar dedikasi terus menyala.
Bertempat di Earth Room, Panda House, Jakarta Selatan, panitia THK 1445 H Dompet Dhuafa memaparkan ragam strategi untuk menebarkan berkah dan manfaat kurban kepada masyarakat dhuafa dan prasejahtera di pelosok-pelosok negeri dalam rapat pleno pada Kamis (3/5/2024).
Sebelum memaparkan strategi yang telah dirancang, Jajaran Pengurus Yayasan Dompet Dhuafa Republika turut hadir dan menyuplai semangat dan strategi untuk menyukseskan THK 1445 H. Mulai dari strategi komunikasi, penghimpunan, layanan hingga pelaksanaan dan syariat yang turunan pengurus kepada panitia pelaksana THK 1445 H.
Baca juga: Jalin Kolaborasi, Dompet Dhuafa dan Mirae Asset Sekuritas Indonesia Tebar Hewan Kurban ke Pelosok
Ketua Dewan Pengurus Dompet Dhuafa, Ahmad Juwaini, mengingatkan kepada panitia THK 1445 H Dompet Dhuafa bahwa THK merupakan kegiatan teknis. Melayani pekurban, peternak, hingga penerima daging kurbannya. Namun, perhatikan kita juga harus mengingat hal filosofinya yang mendasar.
“Hal yang paling membahagiakan dalam hidup adalah ketika sesuatu yang kita bisa, itu digunakan dan bermanfaat oleh orang lain. Itu adalah semangat. Hal yang paling penting adalah menjaga keberlangsungan peternakan kita. Pastikan bahwa hewan yang dikurbankan adalah hewan kurban jantan,” papar Ahmad Juwaini.
Senada dengan itu, Wakil Ketua Dewan Pengurus Dompet Dhuafa, Herdiansyah, turut menyampaikan gagasan makna kepada panitia THK 1445 H. Menurutnya, ada tiga hal penting yang harus dipegang sebagai pondasi oleh panitia pelaksana dalam melangsungkan THK. Di antaranya adalah persiapan, pelaksanaan, dan evaluasi. Lebih jauh, Herdi mengatakan, panitia THK harus memiliki harapan dan keinginan.
“Yang mengingat dan menuliskan harapan dan keinginan tersebut, lebih dari 75 persen apa yang dituliskan akan tercapai. Seperti THK kita ini, alangkah baiknya visi misinya diingat. Ini sebagai kemudahan dan motivasi. Pikirkan hal besar, kuat, dan sustain, ciptakan benefit. Semoga kita terus saling menguatkan agar semua bisa lebih bahagia,” sebut Herdiansyah.
Baca juga: Hanya Makan Daging Setahun Sekali, Tebar Hewan Kurban Dompet Dhuafa Bahagiakan Masyarakat Sukabumi
Program THK adalah perjuangan panjang dari persiapan hingga distribusi yang menjadi “keunggulan” tersendiri bagi Dompet Dhuafa. Seperti yang disampaikan oleh Etika Setiawanti selaku Sekretaris Dewan Pengurus Dompet Dhuafa bahwa distribusi hingga pelosok negeri yang dilakukan oleh Dompet Dhuafa menjadi nilai unggul yang menggambarkan potret pelaksanaan tradisi kurban di Indonesia hingga saat ini.
“Sampaikan impact dari peternak dan penerima manfaat daging kurban di pelosok, jadi bukan sekedar murah (harga) dan mudah (cara transaksi online). Tapi, kita harus lebih menjaga value. Cari diferensiasi dan unique selling point dari THK itu sendiri,” papar Etika.
Ia juga menyarankan untuk melakukan improve berbeda, yang artinya tidak sekedar mengulang rutinitas yang sudah dilakukan. Seperti pleno yang diadakan Dompet Dhuafa tiap momentum, harapannya bukan sekedar formalitas menyampaikan gagasan, namun lebih dari itu.
“Semoga semua bisa dicatat, diimplementasikan, dan di-improve dengan hal relevan kita hari ini. Harapannya, bisa mentautkan hati kita dengan segala apa pun niat kita untuk melaksanakan kebaikan THK. Kami mendukung penuh segala aktivitas dan siap diskusi kapanpun teman-teman perlukan,” tuturnya lagi.
Baca juga: Sambangi Desa Minoritas, Dompet Dhuafa Tebar Hewan Kurban di Timor Leste
Ketua THK 1445 H Dompet Dhuafa, Bobby Manulang, dalam kesempatannya menyatakan bahwa Program THK sudah bergulir panjang dan pada bulan April-Mei 2024 akan berlangsung pelaksanaan QC (Quality Control) II hewan kurban setelah sebelumnya dilakukan QC I pada Maret 2024.
“Kita ingin ada sukses literasi, ada upaya kesinambungan dan edit value yang tersampaikan kepada masyarakat. Bahwa THK ini merupakan jembatan distribusi daging kurban hingga pelosok negeri tersampaikan. Filosofis makna sesuai tema sebenarnya ‘Kurban Mendekatkan’. Atas itu pula muncul value unggul tahun ke tahun. Nah, ini kami ingin ada customer journey yang tersampaikan hingga memunculkan rasa makin trust sekaligus Dompet Dhuafa mampu membangun hubungan jangka panjang lintas stakeholder,” sebut Bobby.
Sejak tahun 1994, ragam strategi dan langkah yang disiapkan dan dilakukan Dompet Dhuafa melalui Program THK adalah upaya kongkret untuk menebarkan berkah dan manfaat kurban yang bergulir kepada masyarakat dhuafa dan prasejahtera di pelosok-pelosok negeri dan amanah kemanusiaan. (Dompet Dhuafa)
Teks dan foto: Dhika Prabowo
Penyunting: Dedi Fadlil, Ronna