LAMPUNG — Aktivitas Gunung Anak Krakatau kian hari semakin meningkat. Seperti yang dilansir dari laman detik.com bahwa hari ini, Jumat (28/12/2018), pada pukul 05:11 WIB, ada aktivitas yang tercatat oleh sensor gempa BMKG. Aktivitas tersebut setara gempa dengan Magnitudo 3, namun tidak berpotensi menimbulkan tsunami. Pusatnya di Gunung Anak Krakatau, tepatnya pada koordinat 6,08 LS dan 105,41 BT pada kedalaman 1 Km.
Melihat kondisi tersebut, pemerintah mengambil tindakan untuk mengevakuasi penduduk-penduduk yang ada di pulau-pulau terdekat Gunung Anak Kratau. Kali ini pemerintah melalui TNI Angkatan Laut mengerahkan tiga KRI untuk proses evakuasi tersebut. Masyarakat di Pulau Sebesi dan Sebuku menjadi target utama proses evakuasi dari tiga KRI tersebut.
“Jumlah penduduk yang ada di Pulau Sebesi ada 2.814 jiwa, dan yang saat ini sekitar 1.600 jiwa sudah dievakuasi,” ungkap Sutopo Purwo Nugroho, Kepala Pusat Data, Informasi, dan Humas BNPB, dalam keterangannya pada Jumat (28/12/2018) sore.
Dalam operasi atau proses evakuasi tersebut, turut melibatkan sejumlah relawan dan aktivis kemanusiaan, termasuk tim dari Dompet Dhuafa. Pada kesempatan tersebut, Dompet Dhuafa menerjunkan tim spesialis water rescue dan tim komunikasi untuk bergabung dalam evakuasi tersebut.
“Kali ini, sekitar pukul 14.30 WIB, kami dari Dompet Dhuafa masuk di manifest KRI Torani untuk turutserta dalam proses evakuasi. Targetnya adalah Pulau Sebesi atau Sebuku, yang mana memiliki radius terdekat dengan Gunung Anak Krakatau,” jelas Andhika Prabowo, tim komunikasi Dompet Dhuafa yang turut serta dalam proses evakuasi masyarakat Pulau Sebuku dan Sebesi.
Untuk menguatkan bantuan bagi masyarakat terdampak bencana tsunami di Banten dan Lampung, Anda dapat menyalurkan bantuan melalui https://kemanusiaan.dompetdhuafa.org/indonesiasiapsiaga/, atau melalui transfer bank ke rekening: BCA 237.304.7171, dan BNI Syariah 340.350.666.5 atas nama Yayasan Dompet Dhuafa Republika. (Dompet Dhuafa/Taufan YN)