GUNUNGKIDUL, YOGYAKARTA — Dihadiri langsung oleh Wakil Bupati Gunungkidul, Heru Susanto, S.Kom, M.Si, pada Sabtu (16/6/2022), Dompet Dhuafa meresmikan program Penyediaan Hijauan Pakan Ternak di Gunungkidul untuk Mendukung Bank Ternak Dompet Dhuafa, melalui pertanian jagung. Langkah tersebut untuk menguatkan program zakat produktif di sektor ekonomi.
Di tahap awal ini, 145 Hektare lahan menjadi permulaan dari target 1.000 Hektare lahan. Kemudian juga memberdayakan 100 petani di Kapanewon Paliyan, Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Sehingga dengan bergulirnya pertanian jagung di sini, selain memenuhi target sebagai suplai bank pakan DD Farm Dompet Dhuafa, tentu juga pendongkrak kesejahteraan masyarakat setempat.
“Kami apresiasi program ini. Karena berbanding lurus dengan program yang kami canangkan di pemerintahan Gunungkidul, yaitu ekonomi kerakyatan, investasi dan priwisata. Paliyan ini merupakan jalur selatan pariwisata yang tentu tempat strategis dengan mobilitas yang tinggi dan cocok untuk menumbuh kembangkan perekonomian lokal,” ungkap Heru Susanto, dalam sambutannya.
Senada dengan Heru Susanto, Rokhmat Asnawi, selaku Ketua Pengurus KSP Sejahtera 07 Pampang yang membawahi KUB Agro Makmur, Rokhmat Asnawi, bahwa adanya program kerjasama ini adalah berkah bersama yang perlu disyukuri. “Adanya program ini adalah anugerah yang kita syukuri bersama. Semoga dengan program ini, para petani dapat meraih sukses bersama. Ini kerjasama KUB Agro Makmur dengan Dompet Dhuafa. Kegiatan ini melibatkan 100 petani di Kapanewon Paliyan. Program sudah bergulir, saatnya kita harus bersatu padu dan bekerja keras untuk meraih sukses dari impian kita. Sehingga kita bisa meraih kesejahteraan bersama”.
Gunung Kidul dan Sejarah Dompet Dhuafa
Dipilihnya Gunungkidul sebagai permulaan program, selain potensi yang besar, tentu juga syarat sejarah dari semangat berdirinya Dompet Dhuafa. Para aktivis dakwah yang berdakwah di Gunungkidul dengan dana patungan, menginspirasi konsep lahirnya Dompet Dhuafa. Sehingga Dompet Dhuafa pun banyak mengembangkan program pemberdayaan di Gunungkidul.
“Kami adalah lembaga amil zakat (LAZ) yang mengelola dana zakat, infak, sedekah, wakaf dan kami kelola melalui program-program. Seperti pada hari ini, kami mengumpulkan dana zakat dari para donatur yang kemudian kami kelola melalui program zakat produktif yang bapak ibu terima. Ini merupakan bagian program dari DD Farm yang mengelola ketahanan pangan. Di DD Farm kami mengembangkan sektor pertanian, peternakan juga prikanan. Alhamdulillah kami dapat memulai program penyediaan hijauan pakan ternak untuk mendukung bank ternak Dompet Dhuafa di Gunungkidul ini,” ungkap Muhammad Zahron, selaku Pimpinan Cabang Dompet Dhuafa Yogyakarta, dalam sambutan di peresmian tersebut.
Zahron menambahkan, ada 145 Hektare dari target 1.000 Hektare dan dimulai di Paliyan. Di Paliyan 3 tahun lalu Dompet Dhuafa memulai program pemberdayaan petani madu di hutan Wanagama yang bekerjasama dengan Fakultas Kehutanan UGM. Selain itu ada budidaya alovera, peningkatan kesejahteraan guru maupun pos sehat
Banyak senyum merekah dari para petani yang hadir dalam peresmian program tersebut. Semoga program berjalan lancar dan sukses berkelanjutan. Sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan dan perekonomian masyarakat Gunung Kidul. (Dompet Dhuafa/Taufan YN)