BANYUMAS, JAWA TENGAH — Sulitnya menemukan dan menggali sumber mata air di Desa Suro, Kec. Kalibagor, Kab. Banyumas, menjadikan masyarakat Desa Suro kesulitan mendapatkan air bersih. Selain itu, Desa ini kerap mengalami kekeringan saat musim kemarau. Pada musim hujan, Desa ini pun tak kunjung mendapatkan air bersih, justru air yang ada semakin keruh. Pada kondisi tersebut, warga Desa Suro hanya mengandalkan datangnya bantuan air bersih. Sejak beberapa tahun terakhir, Dompet Dhuafa Jawa Tengah turut berupaya membantu mengirim bantuan air bersih. Akhirnya, berkat salah seorang warga bersedia mewakafkan tanah halaman rumahnya, Dompet Dhuafa membangun sumur bor, Program Air untuk Kehidupan.
Pada awal Bulan Maret 2021 lalu, tepatnya di Dusun Gabu Kulon RT 03/RW 04 Desa Suro, Dhuafa Jawa Tengah meresmikan Sumur Bor Air Untuk Kehidupan untuk dimanfaatkan oleh warga Desa Suro. Air Untuk Kehidupan merupakan sebuah program gagasan Dompet Dhuafa dengan kebaikan para donatur, yang bertujuan membantu masyarakat yang sedang mengalami paceklik air dengan prinsip gotong royong. Bentuk Program Air Untuk Kehidupan meliputi pembuatan sumur bor, pipanisasi, dan penampungan air, distribusi air bersih, dan tempat penampungan air hujan.
Direktur Layanan Kesehatan Cuma-cuma (LKC) Purwokerto Dompet Dhuafa Jateng, Titi Ngudiati mengatakan, “Di atas tanah wakaf milik salah satu warga ini, Dompet Dhuafa membangun sumur bor dengan kedalaman sumur 70-80 meter, dengan penampungan air sebesar 2.000 liter. Dengan kapasitas tersebut, sumur bor dan penampungan air bersih ini dapat digunakan untuk 370 KK dan sekitar 1500 jiwa di dua RT, yaitu RT 3 dan 4 RW 4 Dusun Gabu Kulon Desa Suro.”
Kepala Desa Suro, Wasdi, kala itu mengatakan, dulu masyarakat Desa Suro memang sangatlah kesulitan mendapatkan air bersih. Apalagi saat musim panas. Setiap tahun ia mengajukan proposal pengadaan air bersih ke PDAM untuk warganya.
“Kami mewakili masyarakat Desa Suro merasa sangat senang sekali dengan hadirnya sumur bor yang merupakan program air untuk kehidupan oleh Dompet Dhuafa. Alhamdulillah dengan adanya program program air bersih seperti Dompet Dhuafa ini, kini warga sudah dengan mudah mendapatkan air bersih,” ucap Wasdi.
Guna memperluas manfaat dari aset wakaf ini, pada Rabu (06/10/2021), LKC Purwokerto Dompet Dhuafa Jateng menggelar agenda Forum Grup Discusion (FGD) bagi warga Desa Suro. Agenda tersebut guna membentuk Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) Pengelolaan Air Bersih. Dengan pembentukan KSM ini diharapkan warga yang selama ini memanfaatkan dengan cara mengambil air menggunakan ember, mulai dapat dialiri air bersih hingga ke rumah masing-masing.
“Mudah-mudahan dengan dibentuknya KSM ini, warga tidak lagi kesulitan dan harus mengambil air dengan ember, mengingat ada beberapa rumah yang jaraknya cukup jauh. Pembentukan KSM ini bekerjasama dengan Pamsimas Desa Suro yang hari ini masih terbatas dalam kapasitas distribusi air bersih melalui jaringan sumur bor yang dibuatnya. Kerjasama yang dilakukan yaitu dengan pemanfaatan jaringan pipa induk,” terang Titi. (Dompet Dhuafa / Muthohar)