Dibantu STF Dompet Dhuafa, Sarkiyah Misan: Ekonomi Keluarga Saya Terbantu

Sakinah di lapak pulsa miliknya. (Foto: Dokumentasi STF Dompet Dhuafa)

Sambil menunggu pelanggan yang mampir di lapak pulsa sederhana miliknya, ibu muda dengan dua orang anak ini tidak henti-hetinya mengucap rasa syukur. Rasa syukur itu selalu dipanjatkan Sarkiyah Misan (35), atas terwujudnya usaha lapak pulsa yang diimpikannya tersebut.

Bagi Iyah, demikian sapaan akrabnya sehari-hari ini, membuka usaha konter pulsa menjadi awal perubahan kondisi ekonomi keluarganya menjadi lebih baik. Pendapatan sang suami yang hanya bekerja sebagai supir pribadi dirasanya tak cukup untuk membiayai kebutuhan hidup sehari-hari. Upah yang diterima sang suami sebesar Rp 1 juta setiap bulannya hanya cukup untuk kebutuhan dapur dan membiayai pendidikan anak-anaknya yang masih duduk di bangku sekolah dasar.

“Itu aja makan bener-bener seadanya. Yang penting bayaran sekolah anak bisa dibayar. Biar mereka juga bisa fokus belajar,” ujar perempuan yang tinggal di kawasan Pondok Cabe, Tangerang Selatan ini.

Iyah bercerita, tidak mudah baginya untuk mewujudkan impiannya tersebut. Berbagai rintangan dan hambatan seperti terjepit modal usahapun pernah dialaminya. Meski demikian, tak mudah baginya untuk menyerah dan putus asa. Berbagai usahapun dilakukannya seperti meminjam modal usaha kepada keluarga dan tetangga dekatnya. Namun, usahanya tersebut belum membuahkan hasil.

“Yang saya pikirkan saat itu hanya bisa memperbaiki ekonomi keluarga. Jadi saya hanya berpikir yang penting dapet modal usaha,” ucapnya.

Ddi saat Iyah tengah mencari tambahan modal usaha, sahabat karibnya menginformasikan tentang pinjaman modal usaha kepadanya melalui Social Trust Fund (STF) Dompet Dhuafa. Mendengar informasi dari sahabatnya itu, ia pun langsung tertarik dan mendatangi kantor STF Cabang Tangsel dan mengajukan pinjaman modal usaha.

Iyah pun akhirnya mendapatkan bantuan dari STF Tangerang Selatan sebesar Rp 750 ribu untuk dana awal modal usahanya membuka konter pulsa. Kini, ia pun sudah menyelesaikan pinjaman yang pertama dan sedang mencicil pinjaman kedua yang diterimanya sebesar Rp 1 juta, untuk mengembangkan usaha lainnya seperti berjualan makanan dan minuman, berdampingan dengan usaha konter pulsa miliknya.

“Saya hanya bisa bersyukur kepada Allah, dan berterima kasih kepada Dompet Dhuafa, semoga semakin banyak yang terbantu seperti saya,” ucapnya bersyukur.

STF sendiri merupakan program ekonomi Dompet Dhuafa yang memainkan peran sebagai bank orang miskin. Transaksi dominan yang dikembangkan adalah berbasis kepada akad dana kebajikan (Qardhul Hasan), yakni meminjam dengan pengembalian tanpa tambahan bunga maupun bagi hasil.

Wilayah yang menjadi sebaran penerima manfaat STF Tangsel seperti, Ciputat, Ciputat Timur, Pamulang, Pondok Aren, Serpong, Serpong Utara, dan Setu. Beberapa unit program STF juga telah digulirkan di antaranya di wilayah Padang, Tasikmalaya, Surabaya, Mentawai, dan Wasior. (uyang/gie)