JAKARTA — Masih rendahnya kesadaran umat muslim di Indonesia dalam menunaikan kewajibannya membayar zakat, Dompet Dhuafa berupaya menciptakan kampanye Zakatnesia Berkah untuk Indonesia, guna mendorong masyarakat berzakat. Melalui berbagai edukasi dan kegiatan-kegiatan postif lainnya, kali ini Dompet Dhuafa menggelorakan Zakatnesia. Edukasi-edukasi dan kegiatan yang dicanangkan ini, nantinya berisi penyadaran kepada masyarakat mengenai kekuatan zakat bagi pengentasan kemiskinan di Indonesia.
Menanggapi hal tersebut, Imam Teguh Saptono selaku Direktur Utama BNI Syariah mendukung penuh dan siap berkontribusi dalam kampanye Zakatnesia tersebut. Menurutnya, zakat, infak, sedekah, dan wakaf (ZISWAF) merupakan salah satu core atau pusat dari sebuah perekonomian syariah. Namun masih rendahnya kesadaran masyarakat Indonesia dalam mengeluarkan ZISWAF, menjadi salah satu kendala optimalisasi dana ZISWAF di Indonesia.
“Sebenarnya pusat dari sebuah perekonomian berbasis syariah itu ya dana ZISWAF. Namun yang menjadi kendala adalah kesadaran masyarakat di Indonesia akan ZISWAF yang masih rendah. Rendahnya kesadaran ini tidak hanya mencakup kesadaran dalam mengeluarkannya saja. Tetapi juga kesadaran akan manfaat besar dari ZISWAF ini,” ungkap Imam.
Imam melanjutkan bahwa pada dasarnya dana ZISWAF bukan hanya sekedar untuk pengentasan kemiskinan semata. Melainkan juga merupakan poros ekonomi syariah. Pengentasan kemiskinan merupakan salah satu tujuan dasar, namun lebih luas dari itu zakat merupakan poros ekonomi syariah.
“Kalau kita lihat dari kitab-kitab terdahulu, dana dari sebuah perekonomian syaraiah adalah ZISWAF. Sehingga kampanye ini dianggap sangat tepat untuk mengedukasi masyarakat,” imbuhnya.
Imam mengungkapkan bahwa BNI Syariah sangat menyambut baik kampanye Zakatnesia ini. “Sebenarnya tujuan kerjasama antara BNI Syariah dengan Dompet Dhuafa dalam mengampanyekan ZISWAF ini lantaran merasa sejalan satu sama lain. Maka dari itu, BNI Syariah siap untuk mendukung, bersinergi dalam kampanye program maupun teknik operasional. Selain itu BNI Syariah pastinya juga siap untuk mengerahkan kapasitas yang dimiliki,” tambahnya.
Ditanya perihal pandangannya mengenai peran dana ZISWAF dalam memberdayakan masyarakat, Imam mengungkapkan bahwa peran dana ZISWAF sangat besar. Terutama penyaluran dana tersebut untuk memberdayakan masyarakat kecil.
“Menurut saya pribadi, penyaluran dana zakat yang tepat yakni untuk memberdayakan masyarakat kecil. Namun ada beberapa landasan juga yang menjadi tolak ukur keberhasilan dari penggunaan dana zakat. Adanya perubahan status dari masyarakat yang awalnya hanya penerima dapat berganti menjadi donatur. Jadi ya dana ZISWAF ini memiliki peran sangat bagus dalam memberdayakan umat,” tutur Imam.
Terakhir ia menuturkan bahwa harapannya dana ZISWAF ini dapat dikelola oleh lembaga profesional seperti Dompet Dhuafa. Sehingga mampu mencanangkan berbagai program yang bermanfaat dan dapat mewujudkan tujuan yakni mengentaskan kemiskinan.
“Harapan saya, dana ZISWAF ini nantinya tidak hanya dapat menjadi bantuan yang bersifat charity, tetapi juga berkelanjutan. Sehingga terwujud masyarakat yang mandiri dan berdaya,” pungkas Imam. (Dompet Dhuafa/Ira)