KUBU RAYA, KALIMANTAN BARAT — Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) terjadi di wilayah Kalimantan Barat pada Jumat (26/07/2024). Pemerintah provinsi setempat pun menetapkan status Siaga Darurat Karhutla, sebab telah banyak titik api yang muncul di wilayah Kalimantan Barat, yang kini tengah mengalami musim kemarau.
Dompet Dhuafa melalui Disaster Management Center (DMC) turut merespons kejadian karhutla yang terjadi di Desa Arang Limbung, Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya.
Baca juga: Relawan Pemadam Karhutla Pontianak, Rendy Akbar: Bumi Harus Dijaga Kelestariannya
Eka Suwandi selaku Manager Tim Kedaruratan Pemulihan & Kerelawanan DMC mengatakan bahwa pihaknya mengerahkan personel untuk membantu percepatan pemadaman api karhutla dan melakukan kaji cepat dampak karhutla.
“Tim DMC membantu melakukan pemadaman api di titik karhutla bersama tim pemadam kebakaran di Desa Arang Limbung. Selain itu, DMC juga melakukan assesment kemungkinan titik api baru selanjutnya,” sebut Eka.
Baca juga: Ancaman Karhutla dan El-Nino, DMC Dompet Dhuafa Siapkan Agenda Mitigasi
Berdasarkan data BPBD Kalimantan Barat, terdapat 332 desa rawan kebakaran hutan dan lahan. Sedangkan, lahan terbakar di Kalimantan Barat dalam lima tahun terakhir juga tidak kecil.
Pada 2019, lahan terbakar seluas 151.819 hektare. Selanjutnya, pada 2020 ada 7.647 hektare, tahun 2021 ada 20.591 hektare, dan tahun 2022 ada 21.839 hektare. Sementara, selama periode Januari- September 2023 seluas 54.402,81 hektare dilalap api. (Dompet Dhuafa)
Teks dan foto: Narwan, DMC
Penyunting: Dhika