MANADO, SULAWESI UTARA – Disaster Management Center (DMC) dan Dompet Dhuafa Sulawesi Utara masih terus memberikan bantuan penanganan banjir dan longsor yang melanda Kota Manado, Sulawesi Utara hingga Senin (30/01/2023).
Bencana banjir di Kota Manado yang terjadi pada Jumat (27/01/2023) itu dilaporkan telah merendam kurang lebih 400 rumah di 34 desa/kelurahan dan 9 kecamatan. Banjir dengan tinggi muka air yang berkisar antara 80-300 sentimeter itu telah berdampak pada 3.013 Kepala Keluarga (KK) atau 9.382 jiwa dan merenggut satu korban jiwa.
Sementara itu, peristiwa tanah longsor telah berdampak pada 63 KK dan terbagi di beberapa titik di 22 desa/kelurahan dan 7 kecamatan. Petaka tersebut juga menelan empat korban jiwa, satu luka berat, dan dua lainnya luka ringan. Tercatat pula rumah rusak sebanyak 53 unit, termasuk 1 tempat ibadah.
Baca juga: 500 Jiwa Terdampak Banjir Manado, DMC Kerahkan Relawan Respon Bencana
Di samping itu, banjir dan longsor juga memaksa 1.021 jiwa mengungsi di sejumlah titik. Adapun jumlah pengungsi di Kecamatan Tikala sebanyak 209 jiwa, Kecamatan Paal Dua 261 jiwa, Kecamatan Tuminting 50 jiwa, Kecamatan Singkil 460 jiwa, dan Kecamatan Wanang 41 jiwa.
“Jadi, kemarin hujan mulai dari jam 17:00 sore dan naiknya mulai di pukul 05:00 subuh,” ujar salah satu penyintas di lokasi terdampak Kel. Paal Dua.
Hingga saat ini, tim DMC dan Dompet Dhuafa telah membuka Pos Hangat yang berada di Ponpes Darul Istiqomah, Jl. Bailang Raya No.54, Kel. Bailang, Kec. Bunaken. Kel. Mahawu, Kec. Tuminting, dan di wilayah Kel. Cempaka, Kec. Bunaken Darat, Kota Manado.
Baca juga: Banjir Bandang Makkah Hingga Salju Selimuti Arab Saudi, Tanda Akhir Zaman?
Selain itu, tim juga telah membuka Dapur Umum di Wisma Mualaf, Kel. Molas, Kec. Bunaken, Kantor Dompet Dhuafa Sulawesi Utara, Kel. Paniki Bawah, Kec. Mapanget, dan di Kel. Mahawu, Kec. Tuminting. Melalui Dapur Umum tersebut, tim mendistribusikan makanan siap saji ke titik-titik terdampak, salah satunya Kel. Paal Dua.
“Kami sedang di Kelurahan Paal Dua (untuk mendisitribusikan makanan siap saji),” jelas Fadli, selaku relawan penanggulangan bencana DMC Dompet Dhuafa di Manado.
Tak berhenti sampai di situ, tim juga turut membantu aksi bersih-bersih fasilitas umum. Salah satu titik tersebut berada di Ponpes Darul Istiqomah.
Pemerintah Kota Manado telah menetapkan status keadaan darurat dengan nomor 27/KEP/B.06/BPBD/2023 tertanggal 27 Januari 2023. Dalam surat keputusan yang ditandatangani oleh Wali Kota Manado Andrei Angouw itu telah ditetapkan periode status keadaan darurat sejak tanggal 27 Januari 2023 hingga 2 Februari 2023.