DMC Dompet Dhuafa Kumpulkan Ratusan Relawan Di Kemah Relawan

SITUBONDO — Indonesia merupakan negara dengan potensi bencana yang besar. Di 2018 saja, telah terjadi 2.573 bencana yang melanda Indonesia. Itu berarti, setidaknya terjadi 7 bencana setiap harinya di Indonesia. Dari jumlah tersebut, mengakibatkan 4.000 jiwa lebih meninggal dunia. Edukasi mengenai mitigasi bencana yang kurang, menjadi salah satu faktor paling disorot. Dengan potensi bencana yang besar, tidak banyak masyarakat Indonesia paham bagaiamana menghadapi bencana. Kehadiran relawan kebencanaan menjadi sangat krusial.

Merayakan usia ke-25 tahun, Disaster management center (DMC) Dompet Dhuafa menggelar forum pertemuan relawan kebencanaan berkonsep outdoor. Ratusan relawan dari berbagai daerah di Indonesia berkumpul di Taman Nasional Baluran, Kabupaten Situbondo, Jawa Timur. Bertajuk ‘Kemah Relawan Indonesia 2019’, ratusan relawan lintas profesi saling bertukar pengalaman.

Dengan bertemunya para pegiat kemanusiaan tersebut, dapat meningkatkan komunikasi dan konsolidasi antar sesama relawan bencana di bawah naungan Dompet Dhuafa. Selain itu, kegiatan tersebut diharapkan menjadi arena sharing pengalaman yang dapat meningkatkan kualitas dan kapasitas relawan.

“Diikuti sekitar 200 peserta dari Papua hingga Aceh, yang terdiri dari divisi Dompet Dhuafa Pendidikan, kesehatan dan relawan yang tergabung dengan DMC di seluruh penjuru Indonesia. Kami harap kegiatan tersebut dapat meningkatkan kapasitas dan komunikasi antar relawan,” terang Ahmad Lukman, selaku Ketua Panitia kegiatan Kemah Relawan.

Kemah Relawan Dompet Dhuafa 2019 akan berlangsung selama tiga hari dari Selasa (23/4/2019) hingga Kamis (25/4/2019). Selama tiga hari peserta bukan hanya mendapatkan kesempatan sharing pengalaman, namun juga materi kerelawanan baik teori maupun praktek langsung. Hal terpenting untuk meningkatkan kembali kemampuan relawan dalam bertugas. Hal tersebut merupakan apresiasi atas dedikasi para relawan kebencanaan, yang telah sigap setiap terjadi bencana di Indonesia.

“Kalau tanpa relawan, kita bukanlah apa-apa. Relawan bisa saja menjadi pihak pertama yang terjun dikala ada bencana di Indonesia,” terang Benny, selaku Direktur DMC Dompet Dhuafa.

Para relawan nantinya juga diharapkan dapat menjadi agen mitigasi di daerah nya masing-masing. Sehingga fungsi mitigasi bisa disebarluaskan lebih efisien ke berbagai wilayah di Indonesia. Mengingat nyaris di setiap sisi wilayah Indonesia, menyimpan potensi bencana yang membutuhkan penanggulangan cepat.

“Kita berharap teman-teman dapat menjadi agen kebaikan melalui mitigasi bencana di daerah masing-masing. Agen yang dapat menjadi sumber informasi bagi korban terdampak bencana dan semoga juga menjadi orang-orang pertama yang menolong korban dimanapun bencana terjadi,” tambah Benny. (Dompet Dhuafa/Zul)