MAGELANG — Gunung Merapi, di Jawa Tengah, termasuk menjadi gunung teraktif di Indonesia. Merapi selalu mengalami erupsi, setidaknya dua sampai lima tahun sekali. Karena itu, wilayah sekitar Gunung Merapi menjadi lebih subur dibanding wilayah lain di Jawa. Hal tersebut pula yang membuat warganya tidak pergi, sekalipun bencana bisa kapanpun terjadi.
Oleh karena itu, Dompet Dhuafa melalaui Disaster Management Center (DMC) melakukan edukasi mitigasi bencana kepada masyarakat sekitar lereng Merapi, pada Senin (22/7/2019). Kecamatan Srumbung, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah yang kini mendapat giliran penyuluhan dari tim DMC. Wilayah tersebut menjadi salah satu area yang cukup berpotensi akan bencana alam. Oleh karena itu, wawasan mitigasi bencana wajib dipahami oleh masyarakatnya.
“Wilayah Kecamatan Srubung, Kabupaten Magelang ini termasuk wilayah yang menyimpan potensi bencana, seperti halnya wilayah Indonesia yang lain. Walau masyarakat sudah terbiasa hidup berdampingan dengan alam, namun bencana tetap harus diantisiapasi. Oleh karena itu, kami adakan kegiatan tersebut,” jelas Mochamad Syaiban, Selaku Divisi Pengurangan Resiko Bencana DMC Dompet Dhuafa.
Berbagai lapisan masyarakat antusias mengikuti materi penyuluhan yang disampaikan. Mulai dari orang tua hingga siswa-siswi sekolah pun ikut dalam kegiatan terebut. Selaian itu, juga diberikan sesi simulasi bencana, agar serapan materi bisa langsung dipraktekan oleh para peserta. Mulai dari simulasi menghadapi gempa bumi hingga langkah-langkah evakuasi diperagakan langsung oleh mereka.
“Kita berikan materi mengenai sikap menghadapi bencana sampai evakuasi pasca bencana. Kita adakan juga simulasi, agar nantinya masyarakat tidak panik ketika bencana benar-benar terjadi,” terang Syaiban. (Dompet Dhuafa/Zul)