Dompet Dhuafa Ajak Masyarakat Melek Lingkungan Lewat Kontes Foto Solusi Polusi Plastik

Kontes foto Dompet Dhuafa Volunteer

JAKARTA — Dompet Dhuafa Volunteer (DDV) berkolaborasi dengan Belantara Foundation dan Perhimpunan Filantropi Indonesia (PFI) menyelenggarakan kontes foto pada periode 5 Juni sampai dengan 19 Juni 2023 di Instagram. Kontes foto ini menjadi salah satu upaya dalam mendukung peringatan Hari Lingkungan Hidup (HLH) Sedunia pada 5 Juni 2023. Dukungan tersebut ditandai dengan tema kontes foto yang dipilih sejalan dengan tema global HLH Sedunia tahun 2023, yaitu Beat Plastic Pollution atau Solusi untuk Polusi Plastik. Tema tersebut menjelaskan bahwa setiap orang merupakan bagian dari solusi untuk mengatasi polusi plastik.

Tujuan utama dari kontes foto ini adalah untuk mengajak dan mendorong masyarakat menjadi bagian dari solusi atas polusi plastik. Direktur Eksekutif Belantara Foundation, Dr. Dolly Priatna mengatakan, kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat akan pentingnya menjaga dan melestarikan lingkungan hidup dari polusi plastik.

Baca juga: PPJI Jakarta Gandeng Dompet Dhuafa Volunteer Helat ‘Remember’, Ajak Anak Yatim Nostalgia & Berbagi Kebahagiaan

“Kami akan terus mengajak dan mendorong masyarakat untuk berpartisipasi dalam aksi mengatasi polusi plastik. Harapannya, melalui kegiatan kontes foto ini dapat mendukung target Tujuan Pembangunan Berkelanjutan/Sustainable Development Goals (SDGs) ke-12, yaitu konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab,” ujarnya.

Kontes foto Dompet Dhuafa Volunteer

Kontes foto Dompet Dhuafa Volunteer

Sementara itu, GM Komunikasi dan Aliansi Strategis Dompet Dhuafa, Haryo Mojopahit mengungkapkan, masyarakat selama ini mungkin tidak terlalu paham bahwa plastik yang digunakan lalu buang, berakhir dengan kepunahan makhluk lain di bumi, meningkatkan jumlah bencana, dan mencemari air konsumsi kita.

“Oleh karena itu, Dompet Dhuafa Volunteer yang memiliki concern dalam gerakan pengurangan sampah plastik sekali pakai melalui kontes foto ini ingin menunjukkan kekuatan gambar yang dapat membuka mata nurani kita untuk bertanya pada diri kita sendiri, “Ini kah hasil dari perusakan bumi yang saya lakukan?” ungkap Haryo di Jakarta, Senin (5/6/2023).

Baca juga: Bio Vision Salurkan Donasi Lewat Kontes Foto Untuk RS Mata Achmad Wardi

Untuk syarat dan ketentuan kontes foto selengkapnya bisa dilihat di laman Instagram Dompet Dhuafa Volunteer.

Polusi plastik merupakan ancaman nyata bagi kehidupan. Program lingkungan PBB (UNEP) memperkirakan pada tahun 2040 terdapat 29 juta ton plastik masuk ke ekosistem perairan dunia, termasuk laut. Sampah plastik tersebut sebagian besar berasal dari sumber polusi darat yang tidak tertangani dengan baik.

Kontes foto Dompet Dhuafa Volunteer

Kontes foto Dompet Dhuafa Volunteer

Berdasarkan data Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional 2022, Indonesia menghasilkan sekitar 68,5 juta ton sampah. Sekitar 18,5% di antaranya berupa sampah plastik. Hal ini disebabkan oleh pergeseran pola hidup dan pola konsumsi masyarakat dalam menggunakan plastik sekali pakai.

Plastik ikut berperan dalam tiga jenis krisis di bumi, yaitu pemanasan global, kehilangan biodiversitas, dan polusi. Dari semua sampah plastik dalam skala global, para ilmuwan memperkirakan kurang dari 10% yang didaur ulang. Sekitar 79% sampah plastik berakhir di tempat pembuangan akhir atau di alam, sementara sekitar 12%-nya dibakar.

Baca juga: Wujud Sayangi Bumi, DD Volunteer Gemakan Kurban Asik Tanpa Sampah Plastik

Salah satu strategi pengelolaan sampah plastik yaitu dengan ekonomi sirkular. Ekonomi sirkular merupakan konsep bagaimana sebuah produk yang dihasilkan dan dimanfaatkan, seminimal mungkin mencemari bumi, serta masyarakat mendapatkan manfaat yang lebih besar melalui peningkatan nilai-nilai ekonomi. Oleh karena itu, penting memegang pola pikir setidaknya 3 prinsip utama, yaitu reduce, reuse, recycle.

Hal ini perlunya langkah aktif kolaborasi agar mencapai solusi komprehensif dan berkelanjutan dalam pengurangan plastik sekali pakai. Salah satunya, melalui Klaster Filantropi Lingkungan Hidup dan Konservasi (KFLHK), sebagai wadah keterlibatan aktif lembaga filantropi untuk mengatasi permasalahan lingkungan hidup, serta menjadi forum diskusi bagi pemerhati lingkungan.

Kontes foto Dompet Dhuafa Volunteer

Kontes foto Dompet Dhuafa Volunteer

Direktur Eksekutif Perhimpunan Filantropi Indonesia (PFI), Gusman Yahya mengemukakan bahwa selaras dengan peran strategis dari PFI sebagai katalis kolaborasi dan ko-kreasi melalui aksi kolektif dalam mendukung akselerasi pencapaian TPB/SDGs dan agenda perubahan iklim.

“Kami melihat pentingnya aksi kolektif multi-pihak antara pemerintah, sektor swasta, masyarakat sipil, dan konsumen, dalam pengurangan plastik sekali pakai. Kita perlu bergotong royong untuk mewujudkan perubahan positif dalam mengatasi masalah plastik, dan menjalankan solusi yang memberikan dampak berkelanjutan guna menjaga lingkungan kita untuk generasi mendatang,” pungkas Gusman. (Dompet Dhuafa/DDV/PR)