Dompet Dhuafa Bangun Kampung Tanggap Bencana di Bengkulu

BENGKULU—Disaster Management Center (DMC) Dompet Dhuafa membangun Kampung Tanggap bencana di Desa Penyangkak, Kecamatan Kerkap, Kabupaten Bengulu Utara, Bengkulu. Wilayah tersebut dikenal sebagai wilayah berpotensi bencana tsunami dan gempa. Kampung Tanggap bencana tersebut nantinya akan digunakan sebagai upaya mengurangi resiko bencana.

”Desa Penyangkak ini mempunyai potensi dampak yang hebat bila terjadi gempa yang berpotensi tsunami. Perlu solusi jangka panjang dengan menyiapkan kapasitas-kapasitas lokal di wilayah tersebut,” kata Koordinator Program Kampung Tanggap Bencana DMC Dompet Dhuafa Yuda Arifiansyah di Bengkulu, Rabu (12/11).

Kampung siaga bencana hadir dengan konsep preventif untuk mengatasi bencana yang sering melanda pemukiman warga.Pemberdayaan masyarakat dalam penanggulangan bencana dinilai penting. Penanggulangan sendiri mulai dari tahap kesiapsiagaan, tanggap darurat dan pasca bencana.

Bencana kerap datang tak terduga dan sering membawa korban jiwa. Sebab itu, masyarakat harus lebih kreatif dan inovatif dalam mengantisipasi berbagai kemungkinan bencana yang akan terjadi.

“Dalam beberapa tahun terakhir ini bencana alam seperti longsor, banjir, gunung meletus, gempa bumi, angin ribut dan seterusnya menimpa warga. Warga pun bingung mengurangi risiko-risiko yang ditimbulkan dari bencana itu,” katanya.

Kampung Tanggap Bencana merupakan program pengurangan resiko bencana DMC Dompet Dhuafa berbasis masyarakat. Tujuannya agar para warganya siap, tanggap, dan cepat dalam menghadapi serta menanggulangi masalah bencana alam yang tidak dapat diramalkan kapan datangnya.

“Jika nantinya masyarakat telah tanggap dan sigap dalam menghadapi bencana alam, diharapkan akan meminimalisir korban jiwa pada saat bencana terjadi,” pungkasnya. (sigit/gie)