JAKARTA — Rakyat Palestina masih terus memperjuangkan hak dasarnya dengan melawan agresi Zionis Israel. Di belahan dunia lainnya, yaitu di Indonesia, kepedulian terus menebal seiring dengan seruan para aktivis kemanusiaan, termasuk oleh M. Husein Gaza. Seruan kemerdekaan atas penjajahan ini lagi-lagi bergaung di Gedung Phillantrophy Dompet Dhuafa, Jakarta Selatan, Jumat (24/11/2023).
Agenda bertajuk “Temu Kolaboraksi untuk Palestina” ini menghadirkan M. Husein Gaza sebagai seorang jurnalis Indonesia di Palestina dengan beragam pengalamannya. Selain itu, hadir pula memperkaya wawasan tentang aksi kemanusiaan di Palestina, dr. Yeni Purnamasari, MKM, selaku GM Divisi Kesehatan Dompet Dhuafa. Sedangkan sudut pandang segala hal tentang Palestina, didapat dari Dosen Hubungan Internasional Universitas Indonesia, Shofwan Al Banna.
Direktur Mobilisasi Sumber Daya Dompet Dhuafa, Etika Setiawanti dalam sambutannya menyampaikan bahwa hingga pekan terakhir di November 2023, Dompet Dhuafa terus memberikan bantuan melalui tiga skema penyaluran. Pertama, melalui mitra lokal yang sudah bekerja sama dengan Dompet Dhuafa, bahkan sejak 2008. Di mana Dompet Dhuafa sudah turun memberikan intervensi bantuan kemanusiaan kepada saudara-saudara kita di Palestina. Kedua, Dompet Dhuafa juga turut menyalurkan bantuan melalui Pemerintah RI yang sudah dilakukan sebanyak dua kali pengiriman. Kemudian yang ketiga, melalui mitra kolaborasi dengan Indonesia Humanitarian Alliance (IHA).
Baca juga: Dompet Dhuafa Kirim Bantuan Tahap Kedua untuk Palestina
“Dompet Dhuafa tentu akan terus membersamai saudara-saudara yang ada di Palestina, tentunya dengan dukungan dan kolaborasi dari semua pihak, baik itu donatur maupun mitra dari Bapak-Ibu sekalian,” ucapnya.
Sedangkan jenis bantuan yang digulirkan, saat ini Dompet Dhuafa fokus pada tiga jenis bantuan, yaitu makanan, kesehatan, dan sanitasi. Guna memastikan penyaluran bantuan-bantuan ini terlaksana secara baik, sebanyak tiga orang tim kemanusiaan Dompet Dhuafa telah berada di Mesir.
Hadir melalui daring (live streaming) dari Mesir, Arif R. Haryono selaku Kepala Disaster Management Center (DMC) Dompet Dhuafa. Ia menjelaskan bahwa kehadiran tim kemanusiaan Dompet Dhuafa di Mesir bertujuan untuk melakukan konsolidasi. Langkah ini diambil guna memastikan bantuan-bantuan yang telah dititipkan oleh masyarakat Indonesia sampai dengan baik, sesuai yang diharapkan.
Baca juga: IBS Al Ikhlas Bekasi Salurkan Donasi Rp72 Juta untuk Palestina Lewat Dompet Dhuafa
“Kami sudah lakukan konsolidasi itu dan kami pastikan terkait bantuan-bantuan itu. Kami sudah persiapkan 12 truk yang itu nanti akan kami distribusikan dalam waktu dekat dari Kairo menuju Gaza. Bantuan itu mencakup makanan siap saji, medical kit termasuk meliputi juga obat-obatan dan kursi roda. Dan yang ketiga adalah sanitasi dan air minum,” jelasnya pada sesi teleconference.
Sementara Yeni mengungkapkan bahwa Dompet Dhuafa sebenarnya telah mulai program kesehatan di tahun 2021. Waktu itu yang dilakukan adalah pengadaan dua unit mobil ambulans yang beroperasi di perbatasan-perbatasan di Jalur Gaza. Sayangnya, pada tanggal 10 Oktober 2023 lalu, ambulans Dompet Dhuafa menjadi salah satu yang terkena serangan rudal di perbatasan yang saat itu sedang melakukan evakuasi pasien.
Oleh karena itu, kegiatan temu antar lembaga kemanusiaan ini menjadi momen yang sangat penting bagi upaya warga Indonesia membantu Palestina. Husein Gaza menegaskan bahwa lembaga-lembaga kemanusiaan harus bersatu, bukannya bergerak sendiri-sendiri. Hal yang sangat dikhawatirkan oleh Zionis Israel adalah bersatunya bantuan-bantuan warga dunia.
Dalam kesempatan itu pula, Husein Gaza menceritakan pedihnya kejadian yang menimpa masyarakat Palestina. Termasuk dirinya yang sudah 13 tahun melihat segala hal kekejaman para Zionis Israel meluluhlantakkan Palestina. Bahkan, dalam cerita singkatnya, ia dan keluarganya harus terus menjaga wudu guna berjaga-jaga akan datangnya rudal yang sewaktu waktu dapat mengenainya. Supaya jika Allah mentakdirkannya syahid, mereka wafat dalam keadaan suci.
Baca juga: Bantuan untuk Palestina, Bagaimana Dompet Dhuafa Menyalurkannya?
“Saya senang momen ini adalah momen persatuan. Ini yang saya harapkan yaitu lembaga-lembaga kemanusiaan tidak bergerak sendiri-sendiri. Yang kita butuhkan bukan kompetisi tapi kolaborasi,” ucap Husein Gaza.
Persatuan dengan menjalin kolaborasi dari seluruh kalangan ini harus benar-benar terwujud. Sebab kejadian yang saat ini berlangsung di Palestina sudah menjadi kejahatan kemanusiaan dan genosida.
Dipandang dari kacamata hubungan Internasional, Shofwan Al Banna menjelaskan bahwa Israel telah benar-benar melanggar hukum kemanusiaan dan hukum internasional. Maka itu, ia mengajak kepada masyarakat Indonesia untuk turut menyuarakan pembelaan kepada Palestina melalui banyak hal. Semua sangat bisa membantu perjuangan Palestina untuk merdeka.
“Terus bersuara pakai media apa pun dan simbol-simbol tentang Palestina. Semua bisa dilakukan dengan bidangnya masing-masing,” seru Shofwan.
Hingga saat ini, Dompet Dhuafa Kitchen terus melakukan produksi dan distribusi makanan siap santap. Tercatat, distribusi makanan siap santap untuk pengungsi di Kota Gaza oleh Dompet Dhuafa mencapai kapasitas 1.000 porsi per hari. Per 20 November, penerima manfaat mencapai total 13.000 jiwa. (Dompet Dhuafa/Muthohar)