GARUT — Proses normalisasi kehidupan korban banjir di Garut, Jawa Barat, terus bergulir. Dalam fase recovery ini, Dompet Dhuafa terus mengawal proses percepatan normalisasi kehidupan masyarakat yang menjadi korban. Berangkat dari rencana keikutsertaan Dompet Dhuafa dalam fase recovery korban banjir, hari ini, Rabu (19/10), Dompet Dhuafa yang diwakili oleh Direktur Mobilisasi ZIS, Bambang Suherman, bertandang ke Kantor Bupati Garut. Bupati Garut, Rudi Gunawan pun menyambut hangat kedatangan tim Dompet Dhuafa. Pertemuan itu membahas tentang penguatan koordinasi yang selama ini sudah berjalan dan penyampaian rencana program Dompet Dhuafa untuk normalisasi kehidupan korban banjir.
“Fase pertama dari normalisasi yang paling krusial adalah masalah pemukiman penduduk. Ini akan terkait dengan isu relokasi korban, karena sebagian korban bertempat tinggal di DAS yang mana daerah tersebut adalah daerah yang paling parah terkena banjir. Maka dari itu Dompet Dhuafa merencanakan untuk membantu menyediakan hunian. Namun syaratnya adalah hunian tersebut layak dan terjangkau bagi para korban,” ujar Bambang.
Mengingat kelancaran rencana tersebut akan sangat bergantung dengan pemerintah daerah setempat. Maka menurut Bambang, sangat diperlukan adanya komunikasi dan sinergi antara keduabelah pihak.
“Pemerintah Garut menyambut positif dan menyanggupi untuk bekerjasama dengan Dompet Dhuafa. Pemerintah Garut sangat tanggap. Bahkan Pemerintah Garut sudah menyediakan data calon-calon penerima manfaat program recovery ini, dan rencana lahan yang akan dibangun hunian. Yang lebih menarik adalah lahan yang disediakan oleh pemerintah tersebut sudah tersertifikasi. Sehingga dapat mengurangi kemungkinan timbulnya sengketa kedepannya. Untuk komitmen kerjasamanya, nanti akan dibuatkan SK untuk Dompet Dhuafa dalam hal penanganan recovery bencana banjir ini,” tambah Bambang. (Dompet Dhuafa/Dea)