Dompet Dhuafa Dukung Industri Kreatif Halal dengan Daya dan Karya Perempuan

Sesi inspiring seminar diisi oleh Ria Renny Christiana (dua dari kiri) selaku Brand Strategist and Founder of Indonesia Syiar Network, Raden Prisya (dua dari kanan) selaku Mindfulness and Well-being Practitioner, dan Suci Nuzleni Qadarsih selaku GM Marketing Dompet Dhuafa (paling kanan).

JAKARTA — Dompet Dhuafa turut mendukung dan berupaya mengembangkan industri kreatif halal di Indonesia. Hadir dalam perhelatan Muslimah Creative Day 2024 yang digagas oleh Scarf Media, di City Hall Pondok Indah Mall 3 Jakarta Selatan, pada Minggu (08/09/2024), Dompet Dhuafa menjelaskan bagaimana lembaga filantropi Islam mampu menjadi sarana dalam mengembangkan industri kreatif halal.

“Sebagai lembaga filantropi Islam, Dompet Dhuafa mengintegrasikan nilai-nilai keislaman dalam program-program pemberdayaan ekonomi bagi kalangan bawah. Dengan mengintegrasikan dana zakat, infak, sedekah, dan wakaf, Dompet Dhuafa berupaya memfasilitasi pengembangan usaha kreatif yang sesuai dengan prinsip-prinsip halal,” jelas Suci Nuzleni Qadarsih, GM Marketing Dompet Dhuafa, membuka pemaparannya pada sesi Inspiring Seminar bertema Faith Journey.

Sesi inspiring seminar diisi oleh Ria Renny Christiana (dua dari kiri) selaku Brand Strategist and Founder of Indonesia Syiar Network, Raden Prisya (dua dari kanan) selaku Mindfulness and Well-being Practitioner, dan Suci Nuzleni Qadarsih selaku GM Marketing Dompet Dhuafa (paling kanan).
Sesi inspiring seminar diisi oleh Ria Renny Christiana (dua dari kiri) selaku Brand Strategist and Founder of Indonesia Syiar Network, Raden Prisya (dua dari kanan) selaku Mindfulness and Well-being Practitioner, dan Suci Nuzleni Qadarsih selaku GM Marketing Dompet Dhuafa (paling kanan).
Suci Nuzleni Qadarsih menjelaskan bagaimana Dompet Dhuafa mengelola industri kreatif halal.
Suci Nuzleni Qadarsih menjelaskan bagaimana Dompet Dhuafa mengelola industri kreatif halal.

Baca juga: Dompet Dhuafa Dukung Industri Kreatif Halal dan Pemberdayaan Ekonomi Berkelanjutan di Indonesia

Adapun cara Dompet Dhuafa dalam membantu para pelaku usaha kreatif, terutama dari kalangan UMKM, adalah dengan menyediakan akses pembiayaan, pelatihan, pendampingan, pembekalan keterampilan, pemberian modal, pencarian dan pengembangan pasar, hingga pendampingan mendapatkan sertifikasi halal.

Sebagai salah satu contoh, melalui program pemberdayaan ekonomi sekaligus turut melestarikan warisan budaya-budaya Nusantara, Dompet Dhuafa memberdayakan para perempuan pembatik di Yogyakarta. Salah satunya adalah Nani Nurhayati Lestari, seorang ibu dengan dua anak. Diproduksi di desa Giriloyo, Imogiri, batik bernama Batik Berkah Lestari miliknya itu menjadi pelopor kelompok-kelompok batik lain.

Kini, Batik Berkah Lestari sudah berhasil menjangkau pasar internasional. Tak heran, beberapa pelancong dari mancanegara kerap mengunjungi rumah produksi Batik Berkah Lestari untuk membeli atau sekadar mencari inspirasi dari Nani.

Raden Prisya menceritakan pengalamannya mengunjungi program-program Dompet Dhuafa.
Raden Prisya menceritakan pengalamannya mengunjungi program-program Dompet Dhuafa.

Baca juga:Bersama Sandiaga Uno, Dompet Dhuafa Bincang Program Bulan Ramadan dan Industri Halal di Hong Kong

Tidak hanya Suci, turut hadir juga seorang perempuan mindfulness & well-being practitioner, Raden Prisya. Ia menceritakan bagaimana pengalamannya terjun di berbagai aksi sosial serta kunjungan ke beberapa tempat pemberdayaan ekonomi Dompet Dhuafa. Ia pun mengakui bahwa Dompet Dhuafa sangat kreatif membuat program-program yang hasilnya pun sangat berdampak dan bisa dirasakan oleh para penerima manfaatnya.

Prisya juga memberikan tips, khususnya bagi para perempuan, untuk bagaimana bisa terus bermanfaat dengan membagi waktu antara kegiatan pribadi, keluarga dan sosial. Apalagi yang secara finansial masih dalam tahap merintis.

Pertama kali yang Prisya coba sarankan adalah menyadari dan mengatur nafas. Ketika sibuk, nafas seseorang akan cenderung cepat. Dengan menyadari ritme nafas dan detak jantung, seseorang bisa mengaturnya dan berupaya membuatnya untuk stabil. Kemudian berserah, namun bukan menyerah. Itu dua hal yang berbeda. Berserah berarti menggantungkan hasil kepada Allah, artinya masih ada harapan. Sedangkan menyerah akan cenderung sudah tidak adanya lagi harapan.

Suci (kanan) menyerahkan penghargaan Inspiring Muslimah Award 2024 kepada Chiki Fawzi (kiri).
Suci (kanan) menyerahkan penghargaan Inspiring Muslimah Award 2024 kepada Chiki Fawzi (kiri).
Chiki Fawzi menyampaikan sambutan atas penghargaan Inspiring Muslimah Award 2024 kategori Social Movement yang diperolehnya.
Chiki Fawzi menyampaikan sambutan atas penghargaan Inspiring Muslimah Award 2024 kategori Social Movement yang diperolehnya.

Baca juga: Kolaborasi Bakso Boedjangan dan Dompet Dhuafa, Menjadi Bukti Kreatifitas Millenials Muslim

Sesi berikutnya yaitu Inspiring Muslimah Award 2024. Ada 13 kategori pemenang yang diberikan oleh Scarf Media kepada perempuan-perempuan muslim yang telah berhasil menginspirasi banyak orang. Mereka merupakan para muslimah yang memiliki ide dan gagasan kreatif di dunia digital, khususnya di media sosial.

Salah satu kategori penghargaan ini adalah Social Movement yang telah berhasil disabet oleh Chiki Fawzi. Kiprahnya dalam dunia sosial dan kemanusiaan mengantarkannya mendapat penghargaan ini. Dia juga sangat aktif mengikuti kegiatan kerelawanan bersama Dompet Dhuafa di berbagai program. (Dompet Dhuafa)

Teks dan foto: Riza Muthohar
Penyunting: Dhika Prabowo