JAKARTA-Bertempat di Arumbi Pejaten Suites, Jakarta Selatan, sebanyak 17 Usaha Kecil Menengah (UKM) dari seluruh pelosok Indonesia mengikuti Capacity Building, dan Seleksi Akhir Call For Proposal Dompet Dhuafa. Dari 80 UKM yang mendaftar, 17 UKM dinilai siap mengikuti seleksi final. Nantinya dari 17 UKM, akan dipilih 10 UKM yang akan menjadi UKM binaan Dompet Dhuafa. Acara ini merupakan acara rutin dari Dompet Dhuafa sebagai dukungan untuk membangun perekonomian yang positif untuk produk lokal di Indonesia.
“Dompet Dhuafa sudah menyeleksi 17 UKM yg ada di Indonesia, untuk nantinya dipilih menjadi 10 UKM binaan,” terang Muhammad Sabeth Abilawa, selaku Direktur Progam Dompet Dhuafa Filantropi.
Diharapkan dengan adanya kegiatan ini bisa menjawab tantangan zaman, dimana pedesaan terus ditinggalkan oleh sumber daya manusia terbaiknya ke kota. Hal tersebut menjadikan desa semakin melemah, terutama dalam sektor ekonomi.
“Kita kumpulkan sumber daya desa, untuk inovasi pemberdayaan terutama ekonomi. Apa yang digagas masyarakat kita bisa support. Selain kita membentang kebaikan kita juga ingin menjawab tantangan zaman,” tambah Sabeth.
“Kita ingin go lokal. Desa selama ini sering ditinggalkan oleh masyarakatnya. Ada 75 ribu lebih (desa) di Indoensia, dan kita ingin berdayakan mereka,” terang Sabeth lebih lanjut.
Selanjutnya untuk 10 UKM terpilih akan mendapat progam pendampingan dari Dompet Dhuafa. Dukungan pendampingan usaha berupa bantuan dana usaha, bantuan pembentukan koperasi, dan pendampingan usaha selama 1-2 tahun. Dompet Dhuafa akan lepas melepas UKM secara mandiri ketika dirasa sudah bisa berkembang secara swadaya.
“Ada pendampingan, ada bantuan dana, bantuan untuk membuat koperasi, dengan jangka waktu 1-2 tahun untuk nantinya bisa menjadi desa yg produktif dan tangguh”, tutup Sabeth.(Dompet Dhuafa/Zul)