JAKARTA–Terhitung sejak Mei 2017 YLKI menerima pengaduan lebih dari 22 ribu konsumen yang gagal berangkat umroh dari berbagai travel umroh. Diperkirakan ada ribuan konsumen lainnya dengan nasib serupa, tapi enggan mengadu atau melapor. Sebagian dari mereka adalah kaum dhuafa yang berusaha untuk menunaikan ibadah umroh dengan menabung selama puluhan tahun bahkan mengharuskan mereka menjual asetnya. Kegagalan umroh yang mereka alami, nyatanya berdampak pada kondisi psikologis, ekonomi dan kesehatan mereka. Namun, sayangnya, meski pemilik perusahaan travel umroh sudah diproses secara hukum, belum ada kejelasan bagi para jamaah terkait nasib uang yang mereka setorkan.
Berangkat dari kondisi ribuan calon jamaah tersebut, Dompet Dhuafa bergabung dengan kemitraan yang terdiri dari YLKI, Filantropi Indonesia, Forum Zakat (FOZ), dan Rumah Zakat, yang bernama Kemitraan untuk Filantropi dan Advokasi bagi Konsumen Korban Travel Umroh. Kemitraan ini bertujuan untuk menggalang dukungan masyarakat, sekaligus melakukan edukasi kepada masyarakat dan advokasi kepada pemerintah. Kemitraan yang akan berjalan selama 8 bulan ini diluncurkan Minggu (27/5) siang di Philantrophy Building, Jakarta Selatan.
“Dompet Dhuafa sangat memberikan perhatian dengan kasus penipuan ini. Kami bergabung dengan kemitraan ini sebagai bentuk kepedulian kami kepada nasib jamaah yang gagal berangkat. Kami akan selalu mengawal kasus ini agar jamaah dapat berangkat umroh.” Ujar M. Sabeth Abilawa, Direktur Program Dompet Dhuafa.
Kemitraan ini akan mengembangkan program bersama yang diberi nama “Menggapai Tanah Suci”. Program ini akan memadukan pendekatan filantropis, edukasi, dan advokasi kebijakan. Dengan tujuan untuk menggerakan empati, dukungan dan kedermawanan masyarakat; mengedukasi publik perihal pemilihan travel umroh yang kredibel dan amanah; dan mendorong pemerintah untuk merumuskan solusi yang adil bagi calon jamaah umroh yang gagal berangkat ke tanah suci.
Dompet Dhuafa sendiri ikut andil dalam program tersebut dengan membuat kampanye terbuka lewat kanal donasi online bawaberkah.org. Selain lewat kanal donasi online, strategi penggalangan dana lewat direct fundraising juga dilakukan dengan menyasar dukungan dari perusahaan, komunitas, dan atau asosiasi jamaah haji/umroh. Juga berpartisipasi dalam program edukasi dan advokasi kebijakan.(Dompet Dhuafa/Dea/Boim)