BANTEN — Dalam rangka memperingati Maulid Nabi Muhammad Saw, Lembaga Pelayan Masyarakat (LPM) Dompet Dhuafa menggelar Tabligh Akbar dan Hapus Tato di Lembaga Pemasyarakatan (LAPAS) Kelas IIA Cilegon, Kamis (19/10/2023). Kegiatan diawali dengan istighosah dan pembacaan selawat, kemudian sambutan-sambutan, tausiah, talkshow hingga aksi Layanan Hapus Tato.
Di tempat berbeda, Moh. Noor Awaluddin Asjhar selaku Kepala LPM Dompet Dhuafa menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan salah satu bentuk program pelayanan dari LPM Dompet Dhuafa untuk masyarakat. Tujuannya adalah agar warga binaan dapat memperkuat nilai-nilai akidah, meningkatkan ibadah, serta mantap dalam berhijrah menjadi pribadi yang lebih baik dari sebelumnya.
“Peringatan Maulid Nabi Muhammad Saw dan Layanan Hapus Tato ini bertujuan agar warga binaan dapat semakin memperkuat nilai-nilai akidah dalam diri, dapat semakin meningkatkan ibadahnya, serta lebih mantap dalam berhijrah menjadi pribadi yang lebih baik lagi,” ungkapnya.
Baca juga: Program Bina Santri Lapas Dompet Dhuafa Terima Penghargaan Kemenkumham RI
Enjat Lukmanul Hakim, Bc.I.P, S.H., M. AP. selaku Kepala Lapas Kelas IIA Cilegon menyambut baik atas diselenggarakannya acara ini. Menurut Enjat, kegiatan ini merupakan salah satu bentuk pembinaan kepribadian bagi para warga binaan yang selaras dengan upaya LAPAS Kelas IIA Cilegon dalam mempersiapkan warga binaan secara mentalitas untuk melakukan berbagai kegiatan pembinaan berikutnya.
“Semoga ke depannya, kerja sama dan kegiatan seperti ini dapat lebih ditingkatkan lagi frekuensi dan materinya. Semoga warga binaan juga lebih memiliki mental dan attitude yang baik di tengah masyarakat nanti,” ujarnya.
Selanjutnya, pada acara Tabligh Akbar, Ustaz Herman Budianto selaku GM Lingkungan, Dakwah, dan Budaya Dompet Dhuafa menyampaikan tausiah tentang meneladani akhlak Nabi Muhammad Saw. Ia menyeru kepada warga binaan untuk rajin berselawat, meningkatkan ibadah, serta berserah diri dan meminta hanya kepada Allah. Tausiah ini diikuti dengan khidmat oleh 200 warga binaan yang 50 di antaranya adalah peserta Hapus Tato.
Baca juga: Wisuda Akbar PKD Angkatan ke-2 di Lapas Khusus Kelas IIA Gunung Sindur
Usai sesi tausiah, talkshow pun digelar bersama Bang Cupink Topan. Ia membagikan pengalamannya kepada warga binaan tentang perjuangan akidahnya saat bergelut di dunia entertain. Ia mengisahkan kerja kerasnya agar tetap istikamah dalam beribadah. Setelahnya, Bang Cupink Topan juga menyaksikan antusiasme warga binaan dalam mengikuti kegiatanHapus Tato. Menurutnya, kegiatan ini menjadi hal yang mulia bagi mereka untuk berhijrah dan menjalankan ibadah dengan lebih baik lagi.
Pak Nunu (57), salah satu warga binaan yang mengikuti kegiatan Hapus Tato terlihat bahagia bisa mengikutinya. Ia mengaku memiliki tato sudah sejak lama, yaitu sekitar tahun 1970-an. Ia juga mengaku senang mendapat fasilitas penghapusan tato. Alasannya, ia ingin menjalankan ibadah dengan lebih baik dan lebih sempurna.
“Ini tato sudah lama, dari tahun 70-an, makanya tintanya beda. Saya pengen ikut dihapus ini (tato), biar ibadah saya bisa lebih sempurna,” pungkasnya. (Dompet Dhuafa/LPM/Muthohar)