Dompet Dhuafa Gelar Pelatihan untuk NGO di Thailand

Suasana pelatihan peningkatakan kapasitas untuk Non-Government Organization (NGO) di Thailand. (Foto: Dokumentasi Dompet Dhuafa)

PATTANI—Dompet Dhuafa bekerja sama dengan Moslem Attorney Center (MAC), sebuah Non-Government Organization (NGO) dari Thailand Selatan, menggelar pelatihan peningkatan kapasitas (capacity building) untuk NGO dan Civil Society Organization (CSO), Sabtu (1/11) lalu di Pattani, Thailand Selatan.

Pelatihan peningkatakan kapasitas yang diikuti sebanyak 30 peserta yang berasal dari 13 NGO dan CSO lokal dari wilayah Pattani, Narathiwat, Yala dan Songkhla ini adalah soal bahasa Inggris. Pelatihan bahasa Inggris dengan total waktu pembelajaran selama 60 jam ini akan berjalan hingga Agustus tahun 2015 nanti. Sebelumnya, para peserta juga mendapatkan pelatihan terkait dengan kelembagaan dan penggalangan dana (fundraising) di pertengahan tahun 2014 yang lalu.

Program dirasakan sangat penting oleh para aktivis kemanusiaan di Thailand Selatan, mengingat pada saat ini mereka berkeinginan untuk menyuarakan aktvitas perdamaian dan pembelaan hak minoritas Islam di Thailand serta agar dapat mudah terkoneksi dengan dunia Internasional.

“Pelatihan bahasa Inggris ini memang sangat kami butuhkan, kami senang bisa mendapatkan bantuan serta dukungan dari Dompet Dhuafa dan kaum muslim di Indonesia”, ujar Muhammad Fauzi dari MAC dengan bahasa melayu yang fasih.

Pelatihan sendiri dilakukan di sebuah lembaga kursus bahasa Inggris Oxford Language Center dengan tim pengajar professional yang dipimpin oleh seorang doktor dari Malaysia lulusan Oxford University bernama Dr. Wan Mohd. Ray.

“Program untuk wilayah Thailand Selatan tidak hanya berupa capacity building saja, namun nanti juga akan ada program pemberdayaan ekonomi yang akan dilaksanakan oleh Divisi Program Ekonomi Dompet Dhuafa bekerja sama dengan mitra lokal setempat paling lambat akan direalisasikan di awal tahun 2015 nanti”, ujar Manajer Peace Building & Public Interest Dompet Dhuafa, Nugroho Indera Warman.

Pembukaan pelaksanaan pelatihan di Pattani ini dihadiri langsung oleh Nugroho selepas mengikuti Asian NGOs and Civil Societies Forum di Bangkok yang diselenggarakan oleh International Institute of Peace and Development Studies (IIPDS) pada tanggal 29-30 Oktober 2014, di mana Dompet Dhuafa diminta berbicara mengenai Disaster and Relief Management.

Program pelatihan dan pemberdayaan ini merupakan wujud nyata dari peran global Dompet Dhuafa untuk membantu saudara-saudara muslim yang menjadi minoritas di negeri lain, khususnya yang berada dalam kondisi konflik. Ini bagian dari amanah masyarakat Indonesia yang menitipkan dananya melalui rekening khusus Dompet Dunia Islam dengan realisasi yang tidak lebih dari tiga persen total dana yang diperoleh Dompet Dhuafa tiap tahunnya, mengingat sebagian besar dana donasi memang digunakan untuk program kemanusiaan dan pemberdayaan di dalam negeri.

“Ini bagian dari diplomasi kemanusiaan, kita telah dan juga akan melakukan program-program yang sama di wilayah konflik lainnya seperti di Gaza Palestina, Mindanao, Myanmar, dan lain-lain. Kita ingin memastikan bahwa mereka dapat merasakan kehadiran masyarakat Indonesia yang juga peduli kepada saudara-saudaranya dari bangsa lain yang sedang berkesusahan”, imbuh Nugroho setelah membuka program pelatihan di Pattani. (gie)