JAKARTA — Pada Senin (20/3/2023), Dompet Dhuafa melalui Corps Dai Dompet Dhuafa (Cordofa) menggelar seremonial Pelepasan 24 Dai Ambassador ke 14 negara selama bulan Ramadan 1444 H. Bertempat di Gedung Philantrophy, Jl. Warung Jati Barat, Jati Padang, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, para Dai dilepas secara langsung oleh Ketua dan Sekretaris Yayasan Dompet Dhuafa Republika, yakni Rahmad Riyadi dan Yayat Supriyatna.
Para Dai Ambassador Dompet Dhuafa ini akan berangkat berdakwah ke berbagai penjuru dunia, di antaranya ke Australia, Thailand, Filipina, Hongkong, Jepang, Malaysia, New Zealand (MAZ), New Zealand (HUMIA), Noumea, Prancis, Belanda, Taiwan, Timor Leste dan Suriname.
Dai Ambassador sendiri merupakan program Layanan Dakwah Dompet Dhuafa yang menyasar masyarakat Islam di luar negeri dengan cara mensyiarkan agama Islam, khususnya syiar tentang Zakat, Infak, Sedekah dan Wakaf (Ziswaf).
Dalam sambutannya, Rahmad Riyadi mengatakan bahwa pengetahuan mengenai Ziswaf di berbagai negara, khususnya negara minoritas muslim, masih minim. Sehingga, Dai Ambassador hadir untuk menjadi jembatan dalam mensyiarkan Ziswaf maupun ajaran-ajaran Islam lainnya secara lebih masif.
“Karena memang barangkali khazanah tentang zakat ini bagi sebagian diaspora kita itu masih awam bagi mereka, oleh karena itu menjadi tugas Dompet Dhuafa untuk bisa menyiarkan ini secara lebih masif. Makanya kita, salah satu yang kita sampaikan tadi bahwa kita ingin pengetahuan tentang agama, maupun tentang ajaran-ajaran ini, mau kita sampakan ke saudara-saudara kita,” terang Rahmad pada Senin (20/3/2023).
Sementara itu, menurut Ustaz Ahmad Shonhaji selaku Direktur Layanan Sosial, Dakwah, dan Budaya Dompet Dhuafa, program dakwah yang dijalankan selama satu bulan di mancanegara itu diharapkan mampu menyebarkan nilai-nilai Islam yang Rahmatan Lil Alamin ke seluruh penjuru dunia.
“Dalam melakukan penguatan terhadap mindset ajaran Islam yang universal dalam dunia global, sehingga Dompet Dhuafa menjadi salah satu bagian dari lembaga dakwah yang juga berkontribusi terhadap penguatan akidah dan syariah di beberapa negara,” ungkap Ustaz Ahmad Shon Haji.
Baca juga: Dompet Dhuafa Gelar Training Dai Ambassador 2023, Siap Berdakwah ke Penjuru Dunia
Selain itu, Dai Ambassador yang bertugas nantinya diharapkan dapat membangun jaringan dengan mitra-mitra dakwah dan multi stakeholder, sebagai penguatan jaringan Dompet Dhuafa di kancah Internasional. Para Dai Ambassador juga diharapkan mampu menjelaskan kepada masyarakat mengenai nilai-nilai Dompet Dhuafa dan konsep Ziswaf yang diimplementasikan dan dikelola menjadi sesuatu yang berwujud melalui lima pilar program Dompet Dhuafa, yakni Pendidikan, Kesehatan, Sosial, Ekonomi, Dakwah dan Budaya.
“Ziswaf yang dikelola Dompet Dhuafa sudah terwujud menjadi model pendekatan program di 5 pilar kita, dan yang paling penting adalah bagaimana teman-teman tetap konsisten memegang prinsip-prinsip wasathiyah, dan Dompet Dhuafa ini independen, nonpartisan, nonpolitik. Nilai-nilai ini harus disampaikan kepada masyarakat,” tambah Ustaz Ahmad Shonhaji.
Seremonial pelepasan Dai Ambassador dilakukan dengan menyerahkan atribut dakwah berupa pin dan jaket Dai Ambassador yang dilakukan langsung oleh rahmad Riyadi dan Yayat Supriatna kepada dua perwakilan Dai Ambassador.
Baca juga: Meretas Dakwah Melintas Batas, Dari Dai Ambassador Taiwan Untuk Indonesia
Salah satu Dai Ambassador yang terpilih adalah Ustaz Engkos Kosasih. Sebelumnya, ia sempat diamanahi untuk menjadi Dai Ambassador dan tahun ini ia akan diberangkatkan ke Thailand. Sebagai perwakilan, ia menyatakan bahwa dirinya telah siap menebar dakwah ke mancanegara.
“Kami 24 orang siap menebar dakwah yang ujungnya adalah untuk umat, walaupun dalam hati kami ada segala perasaan namun kami hapus, tapi insyaallah, demi dakwah kami tinggalkan keluarga sementara waktu, tapi mudah-mudahan ke depannya selama sebulan kita akan tenang, bisa profesional, menyampaikan pesan-pesan dakwah terutama Ziswaf, doakan kami 24 orang pulang kembali dengan utuh,” kata Ustaz Engkos. (Dompet Dhuafa/Anndini)