Dompet Dhuafa Hadirkan Kampung Sehat Di Yanamaa Papua

Peluncuran Program Kampung Sehat di Yanamaa, Keerom, Papua yang diinisiasi oleh Dompet Dhuafa, pertengahan September lalu.

 

KEEROM, PAPUA —  Perkuat pelayanan kesehatan masyarakat, Dompet Dhuafa melalui Layanan Kesehatan Cuma-Cuma (LKC) meluncurkan Program Kawasan Sehat di Balai Kampung Yanamaa, PIR 1 Arso Kota, Kabupaten Keerom, Papua. Program tersebut berkolaborasi dengan Dinas Kesehatan setempat, Muspika dan tentunya melibatkan masyarakat. Tujuan utama hadirnya Kampung Sehat tentu menjadikan Kampung Yanamaa lebih layak huni dan terbebas dari pemnyakit menular maupun tidak menular.

Peluncuran Acara tersebut dilaksanakan langsung oleh Kepala Kampung Yanamaa, Timotius Ap didampingi Koordinator LKC Dompet Dhuafa Papua, Tumijan, dan Plt. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Keerom dr. Bernadette Ekasoeci, serta Bhabinkamtibmas Polsek Arso Kota Kampung Yanamaa, Steven.

Antisipasi Penyakit Menular dan Tidak Menular

Koordinator LKC Dompet Dhuafa Papua Tumijan mengatakan, ada tujuh indikator yang menjadi fokus kegiatan, yakni kesehatan ibu dan anak, eliminasi stunting, sanitasi yang baik, sehat mental spiritual, pengelolaan Penyakit Tidak Menular (PTM). Selain itu juga fokus pada pengelolaan penyakit Tuberkulosis (TBC), HIV/AIDS Malaria, dan lingkungan hijau yang produktif. Tentu dengan target dari berjalannya program adalah menjadi kampung layak huni dan terbebas dari Penyakit Tidak Menular maupun Menular.

“Setelah peluncuran ini, kami akan memulai dengan pelatihan kader posyandu dan penjangkauan dari satu rumah ke rumah lainnya. Kemudian melibatkan masyarakat yang sudah berpengalaman dalam artian sembuh dari penyakit. Nantinya para kader kami ajak untuk berbagi pengalaman ke warga lainnya. Dan itu kami awali di dalam keluarga masing-masing di kampung ini,” ungkap Tumijan.

Peluncuran Program Kampung Sehat di Yanamaa, Keerom, Papua.
Peluncuran Program Kampung Sehat di Yanamaa, Keerom, Papua yang diinisiasi oleh Dompet Dhuafa, pertengahan September lalu.

Dia berharap dapat berkolaborasi dengan baik dalam bidang kesehatan dengan berbagai mitra. Sehingga capain program akan lebih mudah dijalankan, karena urun andil dari berbagai pihak.

“Apalagi Kampung Yanamaa rencananya akan menjadi Kampung Integrasi Layanan Primer, yang mengintegrasi semua pelayanan. Diantaranya adalah mengintegrasikan Posyandu bayi balita, Pembinaan Bina Keluarga Balita, Bina Keluarga Remaja, dan Bina Keluarga Lansia. Kemudian juga ada Posyandu Remaja yang terintegrasi dengan PIK Remaja. Jadi kader-kader tertentu, sudah dilatih untuk mendeteksi penyakit menular atau tidak,” tambah Tumijan.

Sambutan Baik Masyarakat

Kepala Kampung Yanamaa, Timotius Ap menyambut baik adanya program tersebut. Ia juga menjelaskan bahwa Yayasan Dompet Dhuafa bukan lembaga baru yang menangani persoalan kesehatan. Ia meyakini, lembaga tersebut sudah sering kali mengadakan kegiatan seperti ini dan dampaknya sangat jelas.

“Pada prinsipnya kami di Kampung Yanamaa sangat mengapresiasi dan mendukung kegiatan ini. Saya juga sudah berkoordinasi dengan Ketua RT dan RW agar warga turut ikut berpartisipasi untuk mendapat pelayanan. Baik itu pelayanan kesehatan atau pendidikan maupun kebencanaan, yang bergulir secara bertahap,” ujar Timotius Ap.

Di Kampung Yanamaa sendiri ada sebanyak 304 Kepala Keluarga atau 1.285 jiwa warga yang tinggal di Kampung Yanamaa, PIR 1 Arso Kota. Semuanya harus mendapat pelayanan kesehatan.

“Karena pada prinsipnya kader posyandu dan kader posbindu siap untuk membantu program kawasan sehat ini. Tentu kami ingin mencapai kesejahteraan yang berkelanjutan. Intinya kami sangat siap mendukung program ini,” Tegas Timotius.