BANTEN — Sebagai upaya dalam meningkatkan kualitas lingkungan yang sehat dan ketersediaan air bersih, Dompet Dhuafa menggulirkan bantuan melalui Program Air Untuk Kehidupan (AUK) kepada Pesantren Madarijul Ulum Al Utsmani di Kp. Bobul, Desa Kemuning, Waringinkurung, Kab. Serang.
Digagas sejak Bulan Ramadan 1444 H lalu, di awal Bulan Zulhijah 1444 H ini pengadaan sarana air bersih itu telah rampung dikerjakan. Hingga Rabu (21/6/2023), Program Air Untuk Kehidupan di Pesantren Madarijul Ulum Al Utsmani ini telah resmi dapat digunakan, yang kemudian diserahkan amanahnya kepada pihak pesantren. Simbolisasi peresmian ditandai dengan pemotongan pita di depan bangunan kamar mandi.
Hadir dalam acara peresmian dan serah terima ini, Herman Budianto selaku General Manager Dakwah, Budaya, dan Lingkungan Dompet Dhuafa, Zamaksyari selaku Manajer Program Dompet Dhuafa Banten, KH Saidul A’la selaku Pengasuh Pesantren Madarijul Ulum Al Utsmani, Mafroh selaku Ketua Pengurus Pesantren, Syarifuddin selaku Sekretaris Pengurus Pesantren, tokoh masyarakat setempat serta puluhan santri yang bermukim.
Baca juga: LKC Dompet Dhuafa Launching Program Air Untuk Kehidupan Di Kawasan Sehat Gili Gede Indah Lombok
Kepada Dompet Dhuafa, pengasuh Pesantren Kobongan ini mengatakan, pesantren ini sudah berdiri sejak 2004 dengan mulanya hanya beberapa santri saja. Dari tahun ke tahun, semakin banyak anak-anak yang tertarik untuk ngaji menimba ilmu agama di pesantren ini. Hingga kini, santri yang bermukim sudah berjumlah sekitar 60 santri dengan 200-an alumni.
Kegiatan sehari-hari para santri adalah mengaji kitab-kitab sejak pagi hingga waktu Zuhur. Setelah itu mereka mendapatkan pembelajaran materi pelajaran umum hingga waktu Asar. Kemudian ngaji dilanjutkan lagi saat malam. Sedangkan untuk meraih ijazah formal, pihak pesantren selalu menggelar pembelajaran kesetaraan kejar paket B dan C setiap hari Jumat.
“Yang jadi patokan kelulusan para santri di sini adalah setelah khatam ngaji kitab-kitab basic pesantren. Di antaranya ada Ajurumiyah, Imrithi, Alfiyah, dan seterusnya,” sebut Kiai Said.
Adanya Program Air Untuk Kehidupan dari Dompet Dhuafa ini menjadi semangat baru bagi para santri kobong untuk terus menimba ilmu agama yang diajarkan oleh para asatiznya. Air yang keluar pun begitu bersih, sehingga bisa juga dikonsumsi sebagai sarana masak dan minum. Seperti halnya pesantren salaf klasik lainnya, di pesantren ini para santrinya melakukan kegiatan masak dan bersih-bersih secara mandiri.
“Kami ucapkan banyak terima kasih kepada para donatur Dompet Dhuafa yang telah memercayakan kepada kami, memberikan sebagian hartanya sebagai amanah, yaitu untuk membangun pengadaan sarana air bersih untuk santri dan warga sekitar. Amanah ini insyaallah akan terus kami jaga dan kami rawat. Ini juga nanti akan kami manfaatkan untuk kegiatan-kegiatan keagamaan bagi warga sekitar,” ucap Syarifuddin dalam sambutannya.
Sementara itu, Herman memaparkan bahwa Dompet Dhuafa memiliki harapan bahwa program ini dapar bermanfaat dan bisa dirasakan juga oleh para donatur. Kemudian juga bisa bermanfaat dalam jangka panjang, sehingga kebaikan-kebaikan lain yang muncul akan terus mengalir kepada siapa saja yang terlibat dalam program ini.
Baca juga: Wujudkan Semangat Santri Beribadah, Dompet Dhuafa Bangun Sumur Air Untuk Kehidupan
“Kita harapkan pahala kebaikannya terus mengalir dan lebih besar lagi dirasakan oleh para donatur dan semua pihak yang terlibat dalam program ini. Maka itu butuh pengelolaan yang baik oleh kita semua agar ini akan menjadi seperti yang kita semua harapkan,” ujarnya.
Secara lengkap, Program Air Untuk Kehidupan berupa sarana air bersih ini pengadaannya yaitu satu set, termasuk di dalamnya ada unit sumur bor, toren penampungan air, bangunan sanitasi seluas 5×10 meter dengan 3 kamar mandi beserta tempat wudu dan tempat mencuci, instalasi pipa, hingga instalasi listrik. (Dompet Dhuafa/Muthohar)