HONG KONG — Dompet Dhuafa Hong Kong (DDHK) dan kampus ITB Ahmad Dahlan bekerjasama membuka kuliah online untuk Pekerja Migran Indonesia (PMI) di Hong Kong dan Macau. Kerjasama yang ditujukan untuk mencetak sarjana-sarjana baru dari kalangan pekerja migran ini diresmikan melalui Memorandum of Understanding (MoU) atau Nota Kesepakatan yang ditandatangani secara virtual oleh Rektor ITB Ahmad Dahlan Jakarta, Dr. Mukhaer Pakkanna, SE., MM., dan Pimpinan Cabang DDHK, M. Imam Baihaqi, pada Selasa (13/10/2020).
Hong Kong dan Macau menjadi pilihan pertama dalam program ini, ungkap Nasyith Majidi selaku Ketua Yayasan Dompet Dhuafa, karena sebagian besar para PMI di sana, selain umumnya belum mengecap pendidikan tinggi, tapi mereka juga praktis tak memiliki banyak waktu untuk belajar. Karena itu, Nasyith berharap tim ITB Ahmad Dahlan bisa memberikan pembelajaran online yang dimodifikasi secara khusus untuk memudahkan para pekerja migran untuk mengikuti proses kuliah.
“Kalau misalnya nanti pekerjaan bersama ini bisa menjadikan para Pekerja Migran Indonesia di Hong Kong (dan Macau) memiliki pendidikan yang lebih baik, bisa menjadi sarjana, memiliki pengetahuan yang lebih luas, insyaAllah ini menjadi kerja yang memberikan manfaat, bukan hanya saat mereka bekerja di sana, tapi juga saat mereka kembali ke Indonesia,” kata Nasyith Majidi, saat memberikan sambutan.
Acara penandatangan MoU yang digelar online menggunakan aplikasi Zoom itu juga dihadiri para pengurus Yayasan Dompet Dhuafa. Diantaranya, Nasyith Majidi, Ketua Yayasan; Yayat Supriyatna, Sekretaris Yayasan; Imam Baihaqi, Pimpinan Cabang DDHK; Dian Mulyadi, GM Corporate Secretary DD; dan Asep Sapa’at, GM Pengembangan Jaringan DD. Sedangkan dari pihak ITB Ahmad Dahlan, Wakil Rektor Bidang Keuangan, SDM, Sarana dan Prasarana, Yayat Sujatna, SE., M.Si. serta Wakil Rektor Bidang kemahasiswaan, Alumni, AIK, dan Kerjasama, Imal Istimal, Se., M.Si., turut menyaksikan jalannya acara penandatanganan MoU bertajuk Migrant Worker Scolarship itu. (Dompet Dhuafa / DDHK.ORG)