KULA LUMPUR, MALAYSIA — “KBRI Malaysia siap mendukung kiprah dakwah Dompet Dhuafa di Malaysia. Ini langkah bagus di tengah isu Pekerja Migran Indonesia ke Malaysia yang undocumented,” ungkap Yoshi Iskandar, l Atase Pensosbud KBRI Malaysia.
Hal tersebut disampaikan Yoshi saat menerima kunjungan Dompet Dhuafa di Kantor Kedutaan Besar Indonesia (KBRI), Kuala Lumpur, Wilayah Persekutuan Kuala Lumpur, Malaysia, pada Jumat (14/10/2022). Silaturahmi ini adalah bentuk upaya Dompet Dhuafa sebagai salah satu Lembaga Amil Zakat terbesar di Indonesia untuk memperluas manfaat hingga ke kancah internasional.
Ada pun beberapa program yang dibahas dalam pertemuan tersebut adalah wacana untuk pembangunan Pusat Belajar Mengaji (PBM) di Malaysia dan berbagai program dakwah lainnya. Nantinya, program-program ini akan menyasar Warga Negara Indonesia (WNI) maupun masyarakat umum dari negara lainnya.
“Program ini di desain untuk mengakomodir kebutuhan WNI dalam mempelajari Agama Islam maupun pembelajaran umum laiinya, baik itu untuk anak-anak, remaja , maupun orang dewasa. Semoga program ini mampu #JadiManfaat bagi mereka yang membutuhkan,” tutur Totok Hadi Fitoyo selaku Officer Dakwah Internasional Dompet Dhuafa.
Di tempat terpisah, Ahmad Pranggono selaku Manajer Layanan Dakwah Dompet Dhuafa menyatakan, “agenda ini dalam rangka need assesment untuk merespon kebutuhan WNI terhadap dakwah transformatif Dompet Dhuafa di Malaysia. Insya Allah, Dompet Dhuafa akan bersinergi dengan beberapa pihak untuk menjalankan program tersebut secara permanen dan berkelanjutan,” jelasnya.
Selanjutnya, Ahmad Pranggono juga menjelaskan kiprah Dompet Dhuafa dalam membangun jaringan dakwah hingga ke manca negara. berbagai program sudah berjalan secara temporal dan akan terus dikembangkan untuk memperluas manfaat yang dihadirkan.
“Selama ini Dompet Dhuafa melaksanakan program-program dakwah keluar negeri secara temporal. Ke depan Dompet Dhuafa berencana punya pusat-pusat dakwah permanen di mancanegara,” sambung Ahmad Pranggono.
Program dakwah Dompet Dhuafa hadir mulai dari mendidik dan menyiapkan para dai, menugaskan untuk berdakwah sekaligus menghadirkan program pemberdayaan masyarakat lainnya di penempatan tugas. Kawasan terluar, pelosok dan perbatasan menjadi tujuan dakwah dari dai-dai Dompet Dhuafa. Kemudian di mancanegara, kawasan negara dengan penduduk muslim minoritas tak luput dari sasaran dakwah. Tentu tujuannya adalah menjadi oase syiar-syiar Islam Rahmatan lil alamin ke seluruh penjuru dunia. (Dompet Dhuafa/Totok Hadi / Arlen)