BANDUNG — Dompet Dhuafa Cabang Jawa Barat melakukan pendampingan untuk penyintas banjir di Bandung. Para penyintas juga sudah positif terjangkit penyakit demam berdarah. Maka dari itu, bersama dengan Santri Penanggulangan Bencana Daarut Tauhiid (Satguna DT), Indonesian Disaster Emergency Response Unit (I-DERU), Masyarkat Penanggulangan Bencana Satya Indonesia (MPBS), dan RETAK, melakukan layanan kesehatan yang meliputi, pengasapan atau fogging; pembagian abate dan penyuluhan 3M. Kegiatan tersebut dilakukan di RT 01 hingga RT 18/ RW 13 Kelurahan Andir, Kecamatan Bale Endah, Kabupaten Bandung. Total penerima manfaat tercatat sebanyak 510 Kepala Keluarga.
Sebelumnya juga Tim Reaksi Cepat (TRC) Dompet Dhuafa Jawa Barat sudah merespon di saat terjadinya banjir. Respon yang dilakukan ialah evakuasi, Layanan Pos Hangat, membantu Dapur Umum Tagana, distribusi puding dan bubur kacang, pendampingan layanan kesehatan serta aksi bersih-bersih.
Beruntungny, pada kejadian tersebut tidak menimbulkan adanya korban jiwa. Pasalnya masyarakat sudah beradaptasi dengan kondisi banjir yang sering melanda pemukiman mereka. Masyarakat sudah menyiapkan perahu dan mengetahui kemana mereka harus mengungsi. Menurut data dan informasi BNPB, di lokasi tersebut jarang ada korban jiwa meskipun mereka sering dilanda banjir.
Banjir tersebut terjadi di Bandung pada 6 Maret 2019. Dengan merendam 11 kecamatan, yaitu Bale Endah, Banjaran, Bojongsoang, Cicalengka, Cileunyi, Dayeuhkolot, Ibun, Kutawaringin, Majalaya, Katapang dan Rancaekek. Banjir tersebut terjadi akibat intensitas hujan yang tinggi. Selain itu juga disebabkan meluapnya Sungai Citarum dan drainase yang tidak mampu mengalirkan air di permukaan dengan baik. (Dompet Dhuafa/Fajar)