Dompet Dhuafa Jogja Dirikan ASPIRASI Untuk Perluas Manfaat Dari Program SLI

GUNUNGKIDUL, DIY — Dompet Dhuafa Jogja berupaya meluaskan manfaat dari program Sekolah Literasi Indonesia (SLI) untuk mengajak para kepala sekolah agar terus bersemangat dalam mengembangkan dan meningkatkan performa sekolahnya. Untuk semakin menambah manfaat dari program tersebut, Dompet Dhuafa Jogja berinisiatif membentuk Asosiasi Penerima Manfaat Sekolah Literasi Indonesia (ASPIRASI).

ASPIRASI dibentuk sebagai wadah bagi penerima manfaat program SLI yang terdiri dari kepala sekolah/madrasah, guru trainer, dan guru digital agar bisa terus berkiprah serta memperluas manfaat dari program SLI itu sendiri. Ke depannya, ASPIRASI ini akan berfokus pada peningkatan kepemimpinan sekolah, sistem pembelajaran, serta pengembangan budaya sekolah menggunakan berbagai metode yang disiapkan.

Pada Senin (30/5/2022), sekaligus memperingati bulan Syawal, Dompet Dhuafa Jogja menggelar pertemuan dengan para anggota ASPIRASI sekaligus penerima manfaat dari program SLI di 2 (dua) lokasi yaitu MIN 6 Klumpit, dan Pantai Pok Tunggal, Tepus, Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta. Pertemuan ini sekaligus menjadi sosialisi bagi seluruh penerima manfaat tentang hadirnya ASPIRASI sebagai wadah pengembangan dari program SLI.

Bambang Edi Prasetyo selaku Manajer Program Dompet Dhuafa Jogja menjelaskan tentang perjalanan program SLI dari awal terlaksana hingga hari ini. Di samping itu, Bambang juga berharap program ini akan menjadi modal untuk meningkatkan manfaat dari program SLI di sekolah-sekolah yang menjadi penerima manfaat.

“Perjalanan program SLI di Gunung Kidul sudah menginjak tahun ke-5 (lima). Usaha berkesinambungan ini, harapannya menjadi modal kuat bagi seluruh civitas akademika sekolah untuk terus meluaskan manfaat,” ucap Bambang.

Tidak sendirian, Dompet Dhuafa Jogja juga melibatkan berbagai elemen masyarakat maupun dinas terkait dalam terlaksananya kegiatan ini. Bahkan kegiatan ini mendapatkan dukungan dari berbagai pihak seperti Dinas Pendidikan Kabupaten Gunungkidul, Kemenag Kabupaten Gunungkidul, dan Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Gunungkidul.

“Kami sangat mengapresiasi kegiatan ini, terima kasih telah sama-sama bergerak untuk mewujudkan pendidikan di Gunung Kidul yang lebih baik,” ungkap Khahyanto Utomo selaku Kasi PTK SD Bidang Pembinaan Ketenagaan Dinas Pendidikan Kabupaten Gunung Kidul.

Ngatina selaku Kepala SD Muhammadiyah Sidorejo yang diamanahkan juga sebagai Ketua ASPIRASI mengajak semua pihak terkhusus para penerima manfaat dari program SLI agar tidak hanya mendidik siswa dari segi keilmuan namun juga dibarengi dengan pembentukan karakter.

“Mari kita tidak hanya mendidik siswa agar pintar namun juga mempunya landasan karakter yang baik. Jika program ini berjalan insya Allah menjadi sesuatu yang luar biasa, perlu komitmen bersama dan dukungan semua pihak,” ujar Ngatina.

Hadirnya kegiatan ini merupakan bukti dari manfaat pengelolaan zakat di bidang pendidikan. Dompet Dhuafa Jogja ingin memperlihatkan hal tersebut dengan meningkatkan kualitas sekolah beserta civitas di dalamnya sekaligus memberdayakan agar mampu memperluas manfaat yang akan didatangkan. (Dompet Dhuafa / DIY / Arlen)