Dompet Dhuafa Perkenalkan Produk Pemberdayaan Di ISEF 2019

JAKARTA — Mendukung pengembangan ekonomi dan keuangan syariah nasional, Bank Indonesia bekerja sama dengan Komite Nasional Keuangan Syariah (KNKS), menyelenggarakan The 6th Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) tahun 2019 pada tanggal 12 – 16 November 2019, di Balai Sidang Jakarta Convention Center, Jakarta. Di ajang tersebut, Dompet Dhuafa turut ambil peran dan memperkenalkan produk-produk pemberdayaan buah kebaikan para donatur, serta masyarakat Indonesia.

Dr. Perry Warjiyo, selaku Gubernur Bank Indonesia mengatakan, “Bahwa ekonomi syariah akan menjadi arus baru di indonesia. Hasil nyata sudah kita lihat dalam beberapa hal. Mata rantai dan pengembangan bisnis halal yang semakin maju. Di keuangan syariah sudah mengeluarkan global skup. ISEF sebagai integrasi bersama untuk perkembangan syariah baik nasional maupun internasional. Menjadikan ekonomi syariah sebagai arus baru menuju indonesia maju”.

ISEF 2019 yang mengambil tema “Sharia Economy For Stronger and Sustainable Growth” bertujuan untuk mendudukan posisi Indonesia sebagai pusat pengembangan ekonomi dan keuangan syariah global. Selama empat hari, puluhan peserta dari lembaga dan perbankan, masing-masing berpartisipasi memeriahkan gelaran ISEF 6th 2019. Semua berkesempatan untuk menghadirkan produk dan program unggulannya.

Dompet Dhuafa menghadirkan produk pemberdayaan hasil pengelolaan zakat, infak, sedekah, dan Wakaf (ZISWAF) di sektor ekonomi, pada gelaran ISEF 6th 2019. Terdapat  produk pemberdayaan ekonomi hasil pengelolaan ZISWAF yang dipamerkan pada ISEF 2019 yaitu kopi MADAYA (Maju dan Berdaya), Kopi Gayo dan Kopi Kahayya merupakan produk Kopi yang dihasilkan komunitas petani kopi binaan Dompet Dhuafa.

Kegiatan dilaksanakan dengan melibatkan lembaga-lembaga internasional seperti International Financial Services Board (IFSB), International Islamic Financial Market (IIFM), International Islamic Liquidity Management (111M), Organization for Islamic Corporation (OIC), World Halal Council (WHC) dan sejumlah lembaga lainnya.

Selain lembaga internasional, forum ISEF 2019 yang diselenggarakan Bank Indonesia, turut menggandeng strategic stakeholder domestik seperti Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH), Komite Nasional Keuangan Syariah (KNKS), Masyarakat Ekonomi Syariah (MES), Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH), LPPOM-MUI, Pesantren dan kalangan Akademisi.

Dompet Dhuafa mengawali program pemberdayaan petani kopi kecil melalui Program Community Farming (CF) yang dimulai sejak 2015. Program tersebut berbasis komunitas petani kopi yang fokus pada aspek budidaya on farm, penguatan kapasitas pasca panen dan pengembangan kelembagaan usaha sampai 2017. Dalam perjalanannya, CF juga menggandeng komunitas petani kopi kecil di Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah (jenis kopi robusta), Kabupaten Aceh Tengah, Aceh (jenis kopi arabika), dan Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan (jenis kopi Arabika).

“Wakaf produktif menjadi gerakan yang mampu membuat masyarakat, lebih sadar terhadap pentingnya wakaf dalam percepatan pertumbuhan ekonomi, dengan menargetkan sejuta wakif untuk mendorong pertumbuhan aset wakaf produktif. Dalam upaya mewujudkan kesadaran berwakaf, Dompet Dhuafa bersinergi dengan para ulama dan mufti di Indonesia. Bentuknya bisa mengedukasi tentang wakaf, hukum wakaf, bentuk wakaf hingga manfaat bagi wakif maupun maukuf alaih,” jelas drg. Imam Rulyawan, MARS., selaku Direktur Eksekutif Dompet Dhuafa. (Dompet Dhuafa)