JAKARTA — Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menggelar Gala Dinner bersama lembaga kemanusiaan dan philanthropy, yaitu Dompet Dhuafa dan Aksi Cepat Tanggap (ACT), dalam rangka silaturahmi lanjutan setelah penandatanganan nota kesepahaman kerjasama pada Selasa (15/5), terkait sinergi agenda Iftar (Buka Puasa Ramadhan) bersama masyarakat dhuafa di 223 RW wilayah Jakarta setiap harinya.
General Manager Corporate Secretary Dompet Dhuafa, Salman Al Farisi, menuturkan bahwa melalui ajakan Pemprov DKI tersebut, Dompet Dhuafa bersama lembaga ACT, ingin sama-sama membuktikan filosofi sapu lidi, yaitu jika ingin berbuat sesuatu yang lebih jauh dan kuat maka berjama’ah-lah. Bagi Dompet Dhuafa, momentum Ramadhan menjadi bukti, bahwa dengan bersinergi, kepedulian akan lebih memiliki dampak dan menginspirasi.
“Malam ini merupakan hadiah istimewa. Karena kolaborasi kali ini bertepatan dengan Dompet Dhuafa yang memasuki usia 25 tahun hadir membentang kebaikan di Indonesia,” ungkap Salman.
Dengan mengusung tema ‘Berbuka Bersama, Jakarta Bahagia, Semua Kebagian Berkahnya’, Pemprov DKI Jakarta juga didukung Badan Zakat, Infaq, dan Sedekah (BAZIS) DKI, Dewan Masjid Indonesia (DMI) Jakarta, sejumlah BUMD DKI, juga sejumlah perusahaan, mitra, serta para donator Dompet Dhuafa maupun ACT yang akan melaksanakan implementasi selama bulan Ramadhan 1439 H secara terus menerus.
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, juga mengaturkan rasa terima kasih atas kesempatan silaturahmi pada malam tersebut. Ia berharap, dengan menyelenggarakan kegiatan Iftar pada setiap wilayah kemiskinan di Jakarta, semakin menguatkan kepedulian dan kebaikan, juga menjadi solusi terhadap masalah kemiskinan.
Anies Baswedan mengatakan, “Pemerintah pun membutuhkan mitra yang kredibel dan teruji dalam penyalurannya. Lembaga yang memiliki kepercayaan public tinggi dan sudah berpengalaman melakukan kegiatan-kegiatan kemanusiaan seperti Dompet Dhuafa dan ACT”.
Tentunya gerakan kebaikan ini membutuhkan peran semua pihak untuk ikut membantu, berbagi, dan berdonasi agar program Iftar dan masyarakat dhuafa penerima manfaat, dapat merasakan kebahagiaan dan keberkahan di bulan Ramadhan.
“Sosialisasi, Konsultasi, Partisipasi, dan Kolaborasi. Siapapun dapat berpartisipasi, karena ini merupakan konsep berbagi dari masyarakat untuk masyarakat”, tutup Anies Baswedan. (Dompet Dhuafa/Dhika Prabowo)