Dompet Dhuafa Proteksi Seniman Indonesia Dengan Meluncurkan Asuransi Proseni

DEPOK — Seniman menjadi profesi yang bisa dibilang ironis. Sosok profesi yang berperan menyajikan sisi hiburan bagi mayasrakat. Namun, di sisi lainnya, seniman sering terdiskreditkan sebagai profesi yang minim kesejahteraan, karena penghasilan yang didapatkan tidak begitu besar dibanding dengan profesi lainya. Terkhusus para seniman budaya tradisional yang sudah mulai tergusur oleh modernisasi. Padahal, selain menjalankan profesi, seorang seniman juga berperan dalam melestarikan warisan budaya yang tak ternilai.

Menyadari hal tersebut, Dompet Dhuafa sebagai lembaga filantropi Islam, berusaha membantu para seniman dengan meluncurkan Proteksi Seniman Indonesia (PROSENI). Bertempat di Pendopo Suluk Nusantara, Depok, Jawa Barat, Dompet Dhuafa bersama Paguyuban Budaya Suluk Nusantara, meluncurkan Proseni. Proseni merupakan produk asuransi yang diluncurkan Dompet Dhuafa untuk memproteksi setiap seniman yang ada di Indonesia. Proseni juga merupakan bentuk apresiasi para pelaku seni atas jasanya melestarikan warisan budaya Indonesia.

“Hari ini Dompet Dhuafa bersama Paguyuban Budaya Nusantara meluncurkan progam Proseni. Ini sebagai bentuk apresiasi Dompet Dhuafa kepada para seniman Indonesia, baik dari pemainya, manajemen, anak ataupun cucu,” terang Sugeng S. Widodo, selaku ketua pelaksana kegiatan tersebut.

Hal yang unik dari Asuransi Proseni adalah pendaftar dapat mendaftarakan atas nama orang lain. Sehingga hal tersebut merupakan salah satu metode baru dalam berdonasi. Pendaftar dapat mendaftarkan seniman siapapun yang dinilai layak untuk diberikan proteksi.

“Bukan hanya bisa memproteksi diri, seseorang juga bisa memproteksi orang lain. Jadi ia bayar, namun ditujukan kepada orang lain, entah itu seniman siapapun dan dimanapun itu,” tambah Sugeng.

Diharapkan dengan diluncurkannya Proseni dapat menjadi antithesis, dari anggapan, bahwa seniman adalah profesi yang jauh dari kata sejahtera. Dengan adanya Proseni, para seniman, terkhusus seniman tradisional lebih bebas berkarya tanpa harus khawatir dengan kesejahteraan hidupnya.

“Dengan adanya ini (Proseni), bisa membantu para senibudayawan tentang kesehatannya dan sebagainya. Ini adalah gerakan bersama,” terang Parni Hadi, selaku inisiator, pendiri, dan ketua Dewan Pembina Dompet Dhuafa dalam sambutanya di acara tersebut. (Dompet Dhuafa/Zul)