TASIKMALAYA, JAWA BARAT — Pada Jumat (31/3/23), Dompet Dhuafa melalui Koperasi Konsumen Social Trust Fund (STF) Jembar, bekerja sama dengan UPZ DK (Unit Pengelola Zakat Dana Kebaikan) PermataBank Syariah, meresmikan pembukaan sentra peternakan ayam pedaging organik yang berlokasi di Desa Sukasetia, Kecamatan Cisayong, Tasikmalaya.
Acara yang berlangsung secara hybrid ini dihadiri oleh beberapa perwakilan Dompet Dhuafa, Ketua Koperasi STF Jembar, Casmedi, Ketua Kelompok Ternak, Agus M. Gozali, Kepala Desa Sukasetia, Tatang Saputra serta para penerima manfaat lainnya. Hadir pula melalui zoom meeting, Habibullah selaku Ketua UPZ DK PermataBank Syariah, Marketing Communication PermataBank Syariah, Frieza Diana, dan Operasional UPZ DK, Nina Marliani.
Peresmian ini dilakukan secara simbolis dengan menggunting pita dan mengunjungi salah satu kandang untuk melihat langsung situasi ayam ternak yang masih berusia dua minggu.
Baca juga: Tingkatkan Kapasitas Beternak, Dompet Dhuafa Jatim Gelar Sekolah Ternak Angkatan ke-4
Armie Robi selaku SO Program Pengembangan Ekonomi Dompet Dhuafa mengatakan, terselenggaranya program ini adalah berkat kerja sama dengan UPZ DK PermataBank Syariah yang telah berkenan memberikan amanah kepada Dompet Dhuafa untuk menjalankan program pemberdayaan ternak unggas, seperti tahun lalu.
Adapun jenis ayam yang dikelola oleh peternakan ini adalah ayam organik. Menurut penjelasan Armie Robi, ayam organik tidak menggunakan bahan kimia pabrik, melainkan pakan ayam yang sehat. Ia juga menceritakan bahwa karena yang dikelola ayam organik, maka tidak ada bau menyengat di sekitar kendang.
“Saya sudah berkunjung ke salah satu kandang yang dikelola oleh kelompok ternak itu. Tidak ada bau yang menyengat, peternak juga mungkin mengalami sendiri ternak yang dikelola di kandang itu tidak seperti layaknya ternak konvensional, di mana jarak dua atau tiga meter sebelum kandang biasanya sudah bau menyengat,” ujar Armie.
Baca juga: Dorong Peningkatan Keahlian Peternak, YBM PLN Gandeng DD Farm Gelar Pelatihan Peternakan
Armie juga menyampaikan harapannya, semoga program tersebut bisa memberikan manfaat dan bisa membangkitkan masyarakat kita lagi dari kondisi keterpurukan pasca Covid-19.
“Insyaallah ini bisa menjadi pahala buat donatur-donatur kita,” ungkapnya.
Ketua Koperasi STF Jembar, Casmedi turut menyampaikan harpannya, semoga dengan adanya program peternakan ayam organik, bisa menjadi sebuah solusi bagi peternak ayam ke depannya dan bisa membantu memulihkan perekonomian.
“Karena memang pasca Covid-19 kami rasakan bagi pelaku UMKM sangat terasa sekali dampaknya. Tapi mudah-mudahan ke depannya dengan wasilah pertemuan ini, semua sektor ekonomi bisa Allah bangkitkan kembali dan mudahkan kembali,” terang Casmedi.
Terkait hal ini, Tatang Saputra sebagai Kepala Desa Sukasetia juga menyampaikan pesannya, “kita harus bangkit setelah dua tahun perekonomian hampir lumpuh akibat Covid-19. Oleh karenanya, kami selaku pemangku kebijakan insyaAllah bisa membantu, supaya program ternak ayam organik bisa berkembang dan kelak bisa membantu perekonomian di Tasikmalaya.”
Agus M. Gazali selaku Ketua Kelompok Ternak juga turut menyampaikan bahwa melalui program ini, ia ingin peternakan terus berlanjut.
“Kami tidak muluk-muluk ingin mengejar pendapatan yang besar, kami hanya berharap semoga peternakan ini bisa berlanjut, bahkan mungkin tidak hanya dirasakan oleh kami, namun juga oleh anak cucu kami kedepannya. Kami juga terus berusaha terus berproduksi ayam dengan baik dan sehat, itu merupakan salah satu usaha kami untuk menghasilkan produk yang halalan toyiban,” Agus menjelaskan.
Peternakan ayam organik juga disambut baik oleh para peternak, salah satunya oleh Koko (70). Ia menyampaikan “Alhamdulillah saya merasa bangga dan girang (senang), mudah-mudahan bantuan Dompet Dhuafa dan PermataBank Syariah berlanjut, terutama untuk anak-anak muda, mengingat saya ini sudah tua, semoga menjadi keberkahan,” ucap Koko penuh harap.
Turut hadir juga Hasbullah selaku Ketua UPZ DK PermataBank Syariah, ia menyampaikan selengkapnya bahwa dana yang diperoleh untuk setiap program bersama Dompet Dhuafa berasal dari dana zakat dan dana kebajikan Permata Bank Syariah.
“Dana yang kami peroleh berasal dari zakat dan dana kebajikan. Dana zakatnya sendiri berasal dari Permata Bank Syariah, semisal kami ada laba dan keuntungan maka 2,5% kami sisihkan untuk zakat, selain itu juga zakat dari karyawan dan juga nasabah. Adapun Dana Kebajikan berasal dari nasabah kami yang dikenai sanksi atau denda untuk mendisiplinkan, maka kami jadikan lagi sebagai pendapatan, namun kami kembalikan lagi kepada masyarakat dalam bentuk program-program pemberdayaan, seperti yang kita launching bersama dengan Dompet Dhuafa hari ini,” tutur Hasbullah.
Menutup sambutan kegiatan ini, Hasbullah juga menyampaikan harapannya, “Kami UPZ DK mengucapkan terima kasih kepada Dompet Dhuafa karena telah membantu kami menyalurkan dana yang kami himpun kepada masyarakat yang membutuhkan. Semoga dana yang disalurkan melalui program-program yang ada bermanfaat bagi semuanya dan berkah bagi donatur, PermataBank Syariah. Serta bisa berjalan dengan baik, lancar, dan menghasilkan keuntungan yang berkah juga. Semoga juga bisa menciptakan peternak-peternak ayam lainnya dan semakin banyak masyarakat yang terbantu dengan program ini,” pungkasnya.
Launching program ayam ternak organik kemudian dilanjutkan dengan gunting pita sebagai simbol bahwa program tersebut resmi dibuka dengan sejuta harapan baik dari donatur, penyelenggara, dan mereka para peternak. Menjelang berbuka puasa, acara pun masih berlanjut dengan sesi ramah tamah dari Dompet Dhuafa dengan para peternak yang ingin berdiskusi lebih lanjut hingga waktu berbuka puasa tiba, yang sekaligus menjadi penutup kegiatan tersebut. (Dompet Dhuafa/Awalia R)