KEBUMEN — Curah tinggi hujan di awal tahun ini, mengguyur dan merendam wilayah Kebumen dan sekitarnya. Puncaknya, pada Rabu (16/1/2019), intensitas hujan tinggi mengakibatkan banjir dan longsor yang nyaris rata di seluruh wilayah Kebumen. Data BPBD Kabupaten Kebumen menyebutkan, terdapat 41 titik yang mengalami bencana banjir dan longsor. Lokasi bencana tersebar hampir di semua wilayah kecamatan. Selain itu, sejumlah tanggul sungai juga dilaporkan jebol, dan sejumlah pohon tumbang, menimbulkan kerusakan rumah warga.
Dampak banjir yang terjadi menyebar di 56 desa yang berada di 16 kecamatan. Selain itu, titik longsor juga melanda 25 desa yang tersebar di 11 kecamatan di Kebumen.
Bukan hanya bangunan yang rusak, kegiatan sosial ekonomi masyarakat juga lumpuh karena banjir dan longsor. Seperti banjir yang merendam ladang persawahan, memaksa petani tidak beraktivitas, dan gagal panen pun mengancam. Banjir di Dusun Bulusari, Desa Madurejo masih merendam akses jalan utama desa dengan ketinggian 30 cm. Dusun Bulusari menjadi terisolir, mengakibatkan anak-anak tidak dapat berangkat menuju sekolah.
Warga yang mengungsi pun membutuhkan beberapa kebutuhan darurat seperti logistik makanan pokok. Banjir juga menyebabkan warga tidak dapat mengakses air bersih. Bantuan air bersih pun sangat dibutuhkan. Kondisi hujan yang terus menerus juga mengancam kondisi kesehatan pengungsi, sehingga obat-obatan juga menjadi kebutuhan darurat saat ini.
Dompet Dhuafa melalui Disaster Management Center (DMC) langsung turun tangan merespon bencana yang terjadi. DMC ikut membantu evakuasi warga terdampak di Desa Sidobunder ke lokasi pengungsian di Pos Pengungsian Kecamatan Puring. Distribusi kebutuhan logistik dan paket bahan makanan juga langsung diberikan kepada warga di Desa Madurejo, Desa Sidomulyo, Desa Argomulyo dan Desa Sidodadi, Kecamatan Puring, Kabupaten Kebumen.
Selain itu, dapur umum juga ikut di operasikan untuk pemenuhan kebutuhan makanan pokok sekitar 1.000 jiwa pengungsi di pos pengungsian Kantor Kecamatan Puring, dan penduduk terdampak banjir yang masih terisolir. Kesehatan pengungsi juga menjadi prioritas DMC dengan mengoperasikan pos medis di Dusun Bulusari, Desa Madurejo, Kecamatan Puring, yang berkolaborasi dengan Layanan Kesehatan Cuma-cuma (LKC) Dompet Dhuafa Jawa Tengah. Tentunya pergerakan di sektor kesehatan untuk memberikan dukungan layanan medis kepada penduduk yang sakit akibat dampak banjir. Dalam waktu dekat, Dompet Dhuafa berencana mendistribusikn bahan makanan dan hygine kit untuk warga terdampak banjir di wilayah lainya
Mengingat masih tingginya curah hujan, tim DMC juga mendirikan pos untuk berkoordinasi merespon bencana yang terjadi. Pos Dompet Dhuafa berada di Komplek Kantor Kecamatan Puring, Jl. Puring-Petanahan No.19, Jelog, Sitiadi, Puring, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah. (Dompet Dhuafa/Zul)