MARRAKESH, MAROKO — Dompet Dhuafa melalui Disaster Management Center (DMC) telah tiba dan secara langsung menyalurkan bantuan kemanusiaan untuk para penyintas Gempa Maroko di Desa Regraga, Kota Amzmiz, Marrakesh, Kerajaan Maroko pada Kamis (12/10/2023). Diketahui, Desa Regraga menjadi salah satu wilayah terdampak gempa yang paling parah dan sangat membutuhkan perhatian.
“Hingga kini, masih banyak penyintas Gempa Maroko di tenda pengungsian dengan kondisi yang memprihatinkan,” ujar Arif Rahmadi Haryono selaku Chief Executive DMC Dompet Dhuafa yang melaporkan dari Desa Regraga.
Sebanyak 30 paket tenda, 30 paket tikar, 87 paket selimut, dan 74 paket pangan menyambangi wilayah pengungsian di Desa Regraga. Waktu demi waktu hingga malam hari tiba, tim melakukan pengemasan dan menyiapkan armada untuk mengangkut paket bantuan untuk penyintas yang masih membutuhkan perhatian dunia.
Baca juga: Bantu Korban Gempa Maroko, Dompet Dhuafa Salurkan Ratusan Paket Pangan
Ketika bantuan datang di keesokan harinya, Kamis (12/10/2023), penyintas berlari-lari menghampiri armada pengangkut bantuan dari DMC Dompet Dhuafa.
“Terima kasih atas bantuannya, sangat berterima kasih sekali,” ujar salah satu penerima manfaat.
Tercatat, ada 650 KK/1000 jiwa pengungsi yang menempati Desa Regraga. PBB sendiri telah memperkirakan jumlah warga yang terdampak Gempa Maroko di wilayah Marrakesh dan Pegunungan Atlas Tinggi, yakni lebih dari 300.000 orang. Sedangkan, laporan dari UNICEF menunjukkan bahwa ada sekitar 100.000 anak yang terkena dampak gempa bumi dahsyat yang melanda Maroko.
Baca juga: Gempa Dahsyat Mengguncang, Dompet Dhuafa Siapkan Respons Cepat untuk Penyintas Gempa Maroko
Menurut pihak berwenang, lebih dari 2.600 orang tewas, termasuk anak-anak, dan ribuan lainnya terluka. Ribuan rumah telah hancur yang membuat banyak keluarga mengungsi dan membuat mereka terpapar cuaca buruk pada saat suhu turun di malam hari.
“Dengan musim dingin akan tiba dalam beberapa bulan ke depan, kebutuhan shelter yang memadai bagi para penyintas dan keluarganya menjadi sangat penting. Di samping itu, kebutuhan bahan pangan bergizi, selimut, alas tidur, dan lain sebagainya juga dibutuhkan segera,” lanjut Arif.
Sekolah, rumah sakit, dan fasilitas kesehatan serta pendidikan dan lainnya rusak atau hancur akibat gempa, sehingga berdampak lebih lanjut pada anak-anak.
Baca juga: Ikhtiar Bangun Kembali Turki dari Keterpurukan Pascagempa
“Kami menggugah para donatur dan masyarakat Indonesia lainnya untuk membantu meringankan beban masyarakat terdampak,” pungkas Arif.
Sahabat Dompet Dhuafa, inilah saatnya untuk merapatkan barisan dan perkuat solidaritas untuk kembali bersama-sama mengangkat harkat dan martabat masyarakat Maroko, usai gempa bumi mengguncang dan meluluhlantakkan kehidupan mereka. (Dompet Dhuafa/DMC/AFP)