Dompet Dhuafa Sebarkan Semangat Anti Korupsi Melalui Mojang Jajaka Bandung

BANDUNG — Generasi suatu bangsa, ditentukan oleh pemudanya. Bukan tanpa alasan, pemudalah yang nantinya akan mengelola pemerintahan di masa mendatang. Lalu digantikan pemuda lainya dan seterusnya. Oleh karena itu, karakter kuat dan jujur menjadi pondasi utama dalam membentuk generasi pemimpin Indonesia yang baik di masa mendatang. Karakter anti korupsi menjadi paling krusial untuk selalu ditanamkan kepada mereka, para generasi penerus.

Seperti yang dilakukan Dompet Dhuafa melalui Pusat Belajar Anti Korupsi (PBAK) dengan memberikan materi anti korupsi kepada finalis Mojang Jajaka Bandung. Bertempat di The Lodge Maribaya, Lembang, Bandung, puluhan peserta finalis Mojang Jajaka yang sedang dalam masa karantina, mendapatkan berbagai wawasan mengenai bahaya korupsi dan bagaimana menyikapinya.

Sebagai calon Mojang Jajaka Kota Bandung, para peserta memiliki peran penting kedepanya. Selain itu, mereka juga merupakan role model bagi pemuda lain di Bandung, bahkan Jawa Barat. Oleh karena itu, kegiatan sosialisasi anti korupsi kepada calon Mojang dan Jajaka tersebut menjadi penting.

“Mojang jajaka penting memahami nilai2 anti korupsi. Kedepannya mereka akan menjadi duta pemuda Kota Bandung, bahkan Jawa Barat. Mereka juga akan jadi role model pemuda, jadi sudah seharusnya saat ditanya bagaimana kriteria role model pemuda? Maka jawabannya adalah pemuda yang punya semangat antikorupsi,” terang Ridwan Affan, selaku Direktur PBAK Dompet Dhuafa.

Walau baru pertama diaplikasikan, langkah tersebut merupakan sebuah kemajuan kesadaran pemuda terhadap isu antikorupsi di daerahnya masing-masing. Kedepannya, diharapkan penanaman nilai anti korupsi di event-event kepemudaan akan lebih gencar untuk dilakukan.

“Ini jadi pintu masuk yang bagus, semoga kedepannya tiap tahun karantina Mojang Jajaka ada kelas antikorupsinya. Karena masih jarang ajang pemilihan pemuda seperti itu yang juga concern di isu antikorupsi,” tambah Affan.

Diharapkan dengan kegiatan tersebut, para Mojang Jajaka bukan hanya menjadi ambassador bagi wilayahnya. Namun juga ambassador bagi generasi anti korupsi di Indonesia. Dengan mereka ikut menyosialisasikan semangat antikorupsi, maka akan lebih banyak generasi yang peduli dan melek akan antikorupsi kedepanya.

“Harapannya kedepan, mereka juga bisa ikut serta menyosialisasikan semangat antikorupsi ke masyarakat,” tutup Affan. (Dompet Dhuafa/Zul)