Dompet Dhuafa Suarakan Sinergi Antar Lembaga Kemanusiaan Di Konferensi Internasional UNHCR Swiss

GENEVA, SWISS -– Dalam rangka pelaksanaan kegiatan bertajuk Annual Consultation with NGOs, UNHCR PBB mengundang sedikitnya 500 peserta yang terdiri dari 300 NGO (Non-Government Organization) di seluruh dunia. Sebagai lembaga non-profit yang bergerak dibidang kemanusiaan, Dompet Dhuafa pun turut serta sebagai tamu undangan untuk berpartisipasi dalam kegiatan ini. Konferensi internasional bertemakan “Youth Refugees” ini dilaksanakan di International Conference Center Geneva (ICCG), Swiss, selama tiga hari berturut-turut (15-17/6).

Beberapa agenda telah dipersiapkan dalam kegiatan ini, diantaranya adalah membahas mengenai permasalahan-permasalahan sosial yang terjadi di dunia. Beberapa permasalahan sosial yang tidak luput dibahas dalam konferensi ini yakni perlindungan pengungsi anak dari kekerasan dan kejahatan seksual, penanganan pencari suaka dari kelompok anak, kerjasama NGO dan negara dalam penanganan pengungsi, pemanfaatan sosial media, pelatihan ketrampilan untuk pengungsi, dan resettlement.

Dalam kesempatan baik tersebut, Dompet Dhuafa sebagai salah satu NGO terkemuka di Indonesia menyampaikan gagasannya mengenai pentingnya membangun sinergi antar lembaga. Sehingga dengan sinergi antar lembaga, akan lebih optimal dalam menangani beberapa masalah sosial seperti kasus pengungsi.

“Adanya sinergi antar lembaga atau NGO ini, tentunya sangat penting terlebih dalam menangani beberapa maslaha sosial di masyarakat. Sebagai contoh masalah pengungsian, dengan adanya sinergi kita bisa meminimalisir kekurangan sumberdaya. Karena semua lembaga bersatu dan bekerjasama dalam menangani kasus ini. Selain itu dengan adanya sinergi, kita juga bisa memberikan penanganan yang maksimal dalam bidang pendidikan dan kesehatan bagi para pengungsi,” ungkap Sabeth Abilawa, perwakilan Dompet Dhuafa yang hadir dalam konferensi tersebut. (Dompet Dhuafa/Ira)