Perluas Cakrawala Keagamaan, Dompet Dhuafa Tebar Pengajar Al-Qur’an Isyarat di Riau

Setiap murid Tuli SLB Pembina Pekanbaru menerima Al-Qur’an Isyarat pada Jumat (14/2/2025).

PEKANBARU, RIAU — Bahasa isyarat merupakan komunikasi utama Tuli yang sering kali tak dipahami masyarakat luas. Atas asas kesetaraan, Dompet Dhuafa berupaya membumikan Al-Qur’an Isyarat melalui pelatihan dan sertifikasi bagi 45 peserta yang merupakan pengajar dan komunitas Tuli di Pekanbaru, Riau, pada Rabu (12/2/2025) hingga Kamis (13/2/2025).

Usai sertifikasi, pada Jumat (14/2/2025), perwakilan Dompet Dhuafa, Anto Langgeng Prayoga, turut mendampingi penyaluran Al-Qur’an Isyarat. Bersama mitra kolaborasi ESQ Kemanusiaan, ia mengajak para peserta pelatihan untuk beralih pada sesi praktik pengajaran.

“Harapannya Al-Qur’an Isyarat ini bisa berdampak dan berkelanjutan. Semoga bisa memicu semangat para murid Tuli untuk belajar Al-Qur’an. Semoga teman-teman peserta pelatihan Al-Qur’an Isyarat bisa menebarkan metode ini lebih luas lagi, terlebih untuk menyambut bulan suci Ramadan mendatang,” ujar Anto.

“Dalam membaca Al-Qur’an, terlebih di bulan suci Ramadan kebermanfaatan dapat dirasakan teman-teman Tuli lainnya di luar sana,” lanjutnya.

Baca juga: Dukung Teman Tuli, Dompet Dhuafa Gelar Pelatihan dan Penyaluran Seribu Al-Qur’an Isyarat di Riau

Anto Langgeng Prayoga selaku Perwakilan Dompet Dhuafa turut membagikan Al-Qur’an Isyarat kepada pengajar dan murid-murid Tuli di SLB Pembina Pekanbaru, Riau pada Jumat (14/2/2025).
Anto Langgeng Prayoga selaku Perwakilan Dompet Dhuafa turut membagikan Al-Qur’an Isyarat kepada pengajar dan murid-murid Tuli di SLB Pembina Pekanbaru, Riau pada Jumat (14/2/2025).
Salah satu pengajar di Jurusan Tunarungu dari SLB Pembina Pekanbaru, Reny Sriyanti memperkenalkan metode baru membaca Al-Qur’an menggunakan bahasa isyarat kepada murid Tuli tingkat SMP dan SMA.
Salah satu pengajar di Jurusan Tunarungu dari SLB Pembina Pekanbaru, Reny Sriyanti memperkenalkan metode baru membaca Al-Qur’an menggunakan bahasa isyarat kepada murid Tuli tingkat SMP dan SMA.
Pada hari pertama implementasi, Jumat (14/2/2025), Reny juga memperkenalkan Al-Qur’an Isyarat kepada murid Tuli tingkat SD di SLB Pembina Pekanbaru.
Pada hari pertama implementasi, Jumat (14/2/2025), Reny juga memperkenalkan Al-Qur’an Isyarat kepada murid Tuli tingkat SD di SLB Pembina Pekanbaru.

Sebanyak 16 SLB di Pekanbaru dan sekitarnya akan menerima pengajaran serta 1.120 eksemplar Al-Qur’an Isyarat pada Jumat (14/2/2025). Tim Liputan Dompet Dhuafa mengikuti salah satu pengajar SLB Pembina Pekanbaru Jurusan Tunarungu, Reny Sriyanti yang akan mengajar murid Tuli di Sekolah Dasar (SD) hingga Sekolah Menengah Atas (SMA).

Pada hari pertama implementasi, Reny memberi pemahaman terkait dasar-dasar huruf hijaiah dalam bahasa isyarat. SLB Pembina Pekanbaru sendiri memiliki 88 murid Tuli, 67 di antaranya beragama Islam. Menurutnya, para murid menerima dengan antusias yang tinggi.

“Sebelumnya mereka belajar Al-Qur’an dengan teknik verbal oral, hanya mengikuti gerak-gerik mulut pengajarnya. Sekarang, untuk pertama kalinya, mereka belajar Al-Qur’an dengan bahasa utama mereka yaitu isyarat. Setelah ini, saya sudah diminta mengajar di Panti Disabilitas milik Unit Layanan Disabilitas (ULD) Dinas Sosial Provinsi Riau. Karena ini memang hal baru bagi mereka (murid Tuli),” tutur Reny dengan tawa berseri-seri.

Para murid Tuli tingkat SD belajar huruf hijaiyah dalam bahasa isyarat dengan antusias.
Para murid Tuli tingkat SD belajar huruf hijaiah dalam bahasa isyarat dengan antusias.
Para murid Tuli tingkat SD belajar huruf hijaiyah dalam bahasa isyarat pada hari pertama implementasi, Jumat (14/2/2025).
Para murid Tuli tingkat SD belajar huruf hijaiah dalam bahasa isyarat pada hari pertama implementasi, Jumat (14/2/2025).
Reny memberi pengajaran Al-Qur’an Isyarat dengan intens kepada murid satu per satu di kelas.
Reny memberi pengajaran Al-Qur’an Isyarat dengan intens kepada murid satu per satu di kelas.

Baca juga: Komitmen bersama ESQ Kemanusiaan Wujudkan Ribuan Mushaf Al-Qur’an Isyarat bagi Teman Tuli

Dewi Anjanni selaku Perwakilan ESQ Kemanusian menyampaikan bahwa implementasi ini akan berjalan selama tiga bulan dalam pembinaannya. Teknis pengawasannya berada pada metode pengajaran, kualitas materi, tenaga pengajar dan terdidik hingga penyesuaian strategi di lapangan. Pengajaran akan dilakukan sebanyak dua kali dalam seminggu.

“Kami memiliki grup via WhatsApp untuk berkoordinasi dengan 45 pengajar. Untuk instrumen pembinaan kami ada tiga: Lembar Pengawasan Mingguan, Laporan Evaluasi Bulanan, dan Evaluasi Akhir. Yang terakhir, kami akan monitoring secara langsung untuk kemajuan peserta. Saya berharap dari 45 peserta ini akan menebar kebermanfaatan di lingkungan sekitar, dan terus berlanjut hingga daerah-daerah lainnya,” jelas Dewi.

Reny memberi pengajaran Al-Qur’an Isyarat dengan intens kepada murid satu per satu di kelas.
Reny memberi pengajaran Al-Qur’an Isyarat dengan intens kepada murid satu per satu di kelas.
Setiap murid Tuli SLB Pembina Pekanbaru menerima Al-Qur’an Isyarat pada Jumat (14/2/2025).
Setiap murid Tuli SLB Pembina Pekanbaru menerima Al-Qur’an Isyarat pada Jumat (14/2/2025).
Salah satu penerima manfaat sekaligus murid Tuli SLB Pembina Pekanbaru, Rasyid (16) bersemangat ketika mempraktikkan huruf-huruf hijaiyah dengan bahasa isyarat.
Salah satu penerima manfaat sekaligus murid Tuli SLB Pembina Pekanbaru, Rasyid (16) bersemangat ketika mempraktikkan huruf-huruf hijaiah dengan bahasa isyarat.

Salah satu penerima manfaat yang juga merupakan murid Tuli di SLB Pembina, Rasyid (16) mengaku merasa termotivasi untuk mendalami ajaran Al-Qur’an setelah menerima pengajaran dari gurunya.

“Sebelumnya aku nggak tahu kalau ada Al-Qur’an Isyarat. Aku senang sekali bisa belajar Al-Qur’an pakai isyarat. Memang, lebih mudah pakai metode ini. Semoga aku bisa mengamalkannya lebih luas lagi,” jelas Rasyid dengan bahasa isyarat.

Dompet Dhuafa berkomitmen bahwa setiap muslim memiliki hak yang setara untuk mengakses Al-Qur’an, termasuk teman-teman Tuli. Sahabat, kamu juga bisa ikut berkontribusi dan komitmen untuk bantu teman-teman Tuli mengakses Al-Qur’an melalui Donasi Al-Qur’an Isyarat. (Dompet Dhuafa)

Teks dan foto: Hany Fatihah Ahmad
Penyunting: Dhika