JAKARTA — Dompet Dhuafa menghelat CSV (Creating Shared Value) Connect 2023 pada Kamis (31/8/2023). Bertajuk “Towards Business Model with Social Impact in Indonesia”, agenda tersebut berlangsung sejak pukul 10.00 hingga 17.00 WIB di The Ice Palace, Lotte Shopping Avenue, Jakarta Selatan. CSV Connect 2023 hadir sebagai ruang bagi perusahaan untuk berbagi pandangan, pengetahuan, dan pengalaman, sehingga selanjutnya dapat mengoptimasi implementasi CSV yang berkelanjutan dan berdampak bagi masyarakat serta perusahaan.
Membuka acara itu, Sekretaris Pengurus Yayasan Dompet Dhuafa, Yayat Supriyatna mengatakan bahwa CSV merupakan pengembangan implementasi dari CSR (Corporate Social Responsibility). Perjalanan Dompet Dhuafa pun berawal dengan memberikan hibah dengan tujuan bantuan sosial, ini CSR.
“Bahkan ketika 30 tahun lalu istilah CSR belum dikenal, Dompet Dhuafa sudah melakukan model itu. Sekarang berkembang, pemberdayaan di berbagai bidang, Dompet Dhuafa juga melakukan model itu. Sebetulnya kita sudah masuk di fase CSV, meningkatkan nilai ekonomi dan sosial,” ungkap Yayat dalam sambutannya.
CSV menawarkan kerangka holistik antara profit, people, dan planet. Elkington melalui bukunya yang berjudul “Accounting for The Triple Bottom Line” menyebut bahwa perusahaan yang baik tidak hanya memburu keuntungan ekonomi (profit) saja, melainkan juga harus memiliki kepedulian terhadap kelestarian lingkungan (planet), dan kesejahteraan (people).
Saat ini, peran bisnis di masyarakat telah berkembang pesat dengan pendekatan yang berbeda dan memiliki tujuan yang berbeda pula. Seiring perkembangan zaman, paradigma tentang perwujudan tanggung jawab sosial dan lingkungan, juga harus berimplikasi terhadap keberlanjutan perusahaan di masa mendatang. Sehingga perlu bagi perusahaan untuk memadukan kepentingan secara ekonomi serta menjalankan tanggung jawab sosial dan lingkungannya (Manan, 2020).
Konsep ini pun menjadi langkah strategis bagi perusahaan, karena memberikan keuntungan kompetitif melalui kegiatan masyarakat yang dapat menciptakan keberlanjutan perusahaan dalam jangka panjang. CSV Connect 2023 menjadi ruang untuk saling berbagi pandangan oleh berbagai pihak yang hadir, baik dari pemerintah, praktisi, perusahaan, dan lembaga sosial/NGO tentang peran pentingnya implementasi Creating Shared Value (CSV) dalam mengintegrasikan isu dan tantangan masyarakat ke dalam penciptaan nilai ekonomi dan sosial bagi perusahaan di Indonesia.
Baca juga: Dompet Dhuafa Raih Penghargaan Terbaik 2 Kategori Filantropi di SDGs Action Award 2022
Senada dengan hal itu, Direktur Mobilisasi Sumber Daya Dompet Dhuafa, Etika Setiawanti dalam paparannya menjelaskan pentingnya kolaborasi dalam implementasi CSV bersama. Menurutnya, CSV mampu memenangkan persaingan, menjadi keunggulan strategi bisnis perusahaan, lebih proaktif, memiliki nilai ekonomi dan sosial, juga across the whole form.
“CSV bisa menambah dan melengkapi value sebuah brand, yaitu menjawab tantangan perubahan teknologi dan perilaku consumer. Dalam isu sosial, anak-anak muda bergerak jadi trend. Ini merupakan peluang bisnis dan penguat alasan kompetitif brand. Lalu dengan melibatkan publik, brand tidak bergerak sendiri, ini adalah suatu nilai. Tentu semua adalah portfolio yang menjadi brand story yang baik dan akan berdampak pada trust yang lebih baik. Produk berperan dalam hal kontribusi perubahan sehingga menciptakan public trust,” jelas Etika.
“Dompet Dhuafa menyiapkan peluang melalui digital partnership, kolaborasi penyaluran dana sosial perusahaan, social partnership, dan marketing partnership,” imbuhnya.
Baca juga: Yakin Ciptakan Sustainable Finance di Indonesia Melalui Wakaf, Alumni BAKTI NUSA Siap Berinovasi
Ratusan pasang mata hadir dalam antusias CSV Connect 2023. Mereka adalah representatif perusahaan yang telah mengimplementasikan CSV maupun perusahaan yang belum mengimplementasikan CSV. Beberapa perusahaan yang hadir merupakan perusahaan yang sebelumnya telah melakukan kerja sama dengan Dompet Dhuafa. Di tengah perhelatan, hadir pula Stand Up Comedian, Dwik, yang membawakan materi tentang UMKM.
Menutup konklusi CSV Connect 2023, Syamsul Ardiansyah selaku Manager Aliansi Strategis Dompet Dhuafa, menyimpulkan, “CSV merupakan transformasi, interkonektivitas, dan kolaborasi yang di dalamnya ada individual, proses bisnis internal, sektor, juga sosial dan komunitas. Kebijakan dan praktik perusahaan yang meningkatkan persaingan perusahaan, sekaligus meningkatkan kondisi sosial dan ekonomi masyarakat di mana perusahaan itu hadir dan beroperasi.”
Turut hadir dalam sesi seminar pertama yang dimoderatori oleh Udhi T. Kurniawan selaku GM Pengembangan Program Ekonomi Dompet Dhuafa, Direktur Layanan Sosial Dakwah & Budaya Dompet Dhuafa, Ahmad Shonhaji, Direktur Program Dompet Dhuafa, Bambang Suherman, Direktur Human Capital PT Agrinesa Raya, Firman Oktoraya, dan Head of CSR & Corporate Communication PT Paragon Technology and Innovation, Suci Hendrina.
Selanjutnya, pada sesi seminar kedua yang dimoderatori oleh Rina Fatima selaku GM Program Pendidikan Dompet Dhuafa, Sustainable Development Director Danone Indonesia, Karyanto Wibowo, Direktorat Konektivitas Global Institut Pertanian Bogor (IPB), Dr. Eva Anggraini, S.Pi, M.Si, dan Head of Communication Great Giant Foods, Indra Ardiyanto. (Dompet Dhuafa/Dhika Prabowo)