Donatur Dompet Dhuafa Hadirkan Mushala dan MCK Darurat Di Halmahera Selatan

Foto Ilustrasi, Dokumentasi Dompet Dhuafa

HALMAHERA SELATAN — Gempa dengan kekuatan 7,2 SR pada Minggu (14/7/2019) pukul 16:10:51 WIB menggguncang sebagian wilayah Provinsi Maluku Utara. Pusat Gempa berada di darat, 62 Km Timur Laut Labuhan dengan kedalaman 10 km. Pada Pukul 16:43:47 WIB terjadi gempa susulan berkekuatan 5,8 SR pada titik dan kedalaman yang sama. Dari hasil monitoring BMKG, hingga 15 Juli 2019 tercatat ada 65 kali aktivitas gempa susulan (after shock) dengan magnitudo terbesar 5,8 SR dan terkecil 3,1 SR.

Menurut pernyataan BMKG, penyebab terjadinya gempa Halmahera adalah adanya seismik aktif sesar Sorong – Bacan. Ditambah wilayah sekitar pusat gempa tersusun dari batuan vulkanik dan sedimen yang bersifat uraian dan lepas. Sehingga guncangan terasa sangat kuat. Akibatnya, terjadi banyak kerusakan di berbagai bangunan dan fasilitas-fasilitas umum. Tercatat hingga kabar ini ditulis, ada 2.734 unit rumah mengalami kerusakan. Selain itu jembatan-jembatan juga turut rusak, mulai dari yang ringan hingga yang sama sekali tidak dapat digunakan lagi.

“Ada sekitar 2.734 rumah rusak akibat gempa, 4 jembatan rusak, 84 fasum dan masjid-masjid tempat ibadah juga rusak tidak bisa dipakai,” ujar Narwan, tim DMC Dompet Dhuafa.

Sebagai lembaga kemanusiaan, dengan sigap Dompet Dhuafa langsung merespon terjadinya gempa tersebut. Sebanyak 14 tim dari Dompet Dhuafa diterjunkan guna melakukan respon cepat terhadap bencana, termasuk di antaranya Disaster Management Center (DMC) serta relawan dari Palu. Meski keadaan sudah mulai membaik, namun beberapa kendala lainnya dialami oleh para penyintas dan relawan, seperti hujan beberapa kali mengguyur wilayah pengungsi, air laut sebagai akses logistik mengalami kenaikan gelombang, serta jalan-jalan juga jembatan semakin susah untuk diakses.

Meski demikian, Tim Dompet Dhuafa tetap melakukan aksi tanggap paska bencana. Tim relawan beserta para warga setempat dan penyintas lainnya mulai membersihkan puing-puing rumah warga yang hancur. Selain itu beberapa fasilitas bersama juga mulai dibangun, seperti pembangunan mushala darurat di Dusun Lompong bersama warga setempat, MCK darurat, penambahan posko dan fasilitas lainnya.

“Kami dan warga setempat mulai gotong royong membersihan puing-puing bangunan. Kemudian juga membangun mushala darurat dan MCK darurat di Dusun Lompong,” ujar Narwan pada Rabu (24/7/2019). (Dompet Dhuafa/Muthohar)