JAKARTA — Sambut bulan Ramadan 1445 Hijriah, Dompet Dhuafa melalui Layanan Kesehatan Cuma-cuma (LKC) turut menghadirkan layanan donor darah yang tersebar di 16 titik Kota/Kabupaten di Indonesia. Bersinergi dengan Palang Merah Indonesia (PMI), layanan donor darah tersebut berlangsung pada 22 Februari hingga 3 Maret 2024.
Bertajuk “Yuk Donor Darah, Kita Sehat Mereka Selamat”, donor darah kali ini dilakukan di Philanthropy Building, Jl Warung Jati Barat No 14, Jakarta Selatan. Kegiatan dimulai pada pukul 08:00—13:00 WIB, Rabu (28/2/2024). Sebanyak 45 orang sukarelawan mendaftarkan diri dan 35 orang di antaranya berhasil mendonorkan darahnya.
Muhammad Faisal selaku Tim Respon Darurat Kesehatan (RDK) LKC sekaligus Koordinator Donor Darah di Philanthropy Building pagi itu menyebutkan, LKC berupaya menghimpun sebanyak 1445 kantong darah. Ia katakan, melakukan donor darah penting agar stok darah di setiap Unit Donor Darah (UDD) tersedia, serta membantu dalam menyediakan kebutuhan darah bagi masyarakat sehat dan menanggulangi dampak penyebaran penyakit.
Baca juga: RS Hasyim Asy’ari Bersama PMI Jombang Gelar Donor Darah, Wujud Kepedulian pada Sesama
“Mendonor darah merupakan kegiatan yang membawa banyak manfaat. Tidak hanya bagi pendonor, tetapi juga bagi semua lapisan masyarakat yang membutuhkan. Bukan hanya bermanfaat bagi orang lain, donor darah secara rutin juga sangat bermanfaat bagi pendonor. Selain itu, bagi penerima darah juga dapat meningkatkan kesehatan, namun masih banyak orang yang membutuhkan kesulitan mengakses darah tepat waktu. Terutama kali ini kan jelang Ramadan, jadi kita ikut bersihkan hati dan diri,” terang Faisal.
“Darah yang didonorkan sangat bermanfaat bagi orang yang membutuhkan transfusi darah segera, dapat menyelamatkan nyawa orang. Misalnya seseorang yang mengalami kecelakaan dan harus melakukan operasi sehingga membutuhkan darah segera,” lanjutnya.
Berdasarkan hitungan standar WHO, Indonesia membutuhkan sekitar 5,5 juta kantong darah setiap tahunnya. Setiap wilayah di Indonesia setidaknya harus menyediakan sekitar 2% kantong darah dari keseluruhan jumlah penduduk. Salah satu penyebab kurangnya persediaan kantong darah di Indonesia antara lain kesadaran masyarakat tentang pentingnya mendonorkan darah.
“Tantangannya memang pada meningkatkan kesadaran masyarakat untuk donor darah. Sebenarnya donor kan termasuk perwujudan rasa solidaritas kemanusiaan dan meningkatkan kepuasan pelayanan kesehatan,” imbuh Faisal lagi.
Baca juga: Masyarakat Yogyakarta Donor Darah Sambut Bulan Ramadan Penuh Berkah
Rifat (23), salah satu Insan Dompet Dhuafa, mendonorkan darahnya pagi itu. Ia mengatakan bahwa dirinya sudah beberapa kali melakukan donor darah di sejumlah kesempatan.
“Bagi saya donor darah itu berbagi yang ringan dilakukan. Jadi, jika ada kesempatan seperti ini, kenapa tidak? Kalau dulu zaman sekolah, ingin donor darah karena setelahnya suka dapat makanan,” ucap Rifat, sambil bergurau.
Sedangkan Rasmudi (22), seorang Petugas Kebersihan Philanthropy Building, untuk pertama kalinya berniat mendonorkan darahnya. Namun setelah mendaftarkan diri dan melakukan skrining, ia dinyatakan belum bisa melanjutkan mendonorkan darahnya.
Baca juga: Jelang Ramadan, DD Papua Gelar Donor Darah dan Pengobatan Gratis
“Belum boleh (donor darah). Karena HB saya rendah dan kemarin saya tidur kemalaman, jam 11 lebih. Gak apa-apa, insyaallah niatnya sudah sampai,” ungkap Rasmudi.
Donor Darah Spesial Ramadan 1445 H bergulir dari Provinsi Aceh hingga Papua. Layanan Respon Darurat Kesehatan LKC Dompet Dhuafa tersedia di seluruh Indonesia melalui Crisis Center (CC) LKC di nomor 0811 1617 101 melalui Chat WhatsApp yang dapat diakses selama 24 jam.
“Hari ini kita sudah menghimpun sekitar 700-an kantong darah dari hasil donor darah spesial Ramadan 1445 H. Donor darah sudah berjalan di 13 titik dan akan berlanjut di tiga titik lagi, yaitu Garut (Jawa Barat), Nunukan (Kalimantan Utara), dan Purwokerto (Jawa Tengah),” sebut Faisal. (Dompet Dhuafa)
Teks & Foto: Dhika Prabowo
Penyunting: Dedi Fadlil