BOGOR, JAWA BARAT — Lembaga Pelayan Masyarakat (LPM) Dompet Dhuafa terus berkomitmen membantu menyelesaikan permasalahan sosial, termasuk isu disabilitas, melalui program-program inovatif yang berdampak nyata. Salah satunya adalah Program Disabilitas Mandiri, yang bertujuan memberdayakan penyandang disabilitas dan meningkatkan kesejahteraan mereka.
Dalam rangka memperingati Hari Disabilitas Internasional 2024, LPM Dompet Dhuafa bersama relawan Komunitas Merangkul mengadakan workshop dan konseling grup bertajuk “Well Being in Mental for Disabilities Caregiver”. Acara ini dilaksanakan pada Kamis (28/11/2024), di UPT Balai Kesejahteraan Sosial, Jalan Baru Puspanegara, Kecamatan Citeureup, Kabupaten Bogor, sebagai bentuk dukungan konkret terhadap kesejahteraan mental para caregiver.
Disabilitas bukanlah batasan, melainkan bagian dari keberagaman manusia yang membutuhkan dukungan dan perhatian. Di balik perjuangan individu dengan disabilitas, ada para caregiver—pahlawan tanpa tanda jasa—yang dengan tulus memberikan kasih sayang, waktu, dan tenaga untuk mendampingi mereka. Peran besar para caregiver ini sering kali diiringi tantangan fisik dan mental yang berat. Sehingga, mereka memerlukan ruang untuk berbagi, belajar, dan mendapatkan dukungan demi menjaga kesejahteraan diri mereka.
Baca juga: Bahagiakan Anak-Anak Disabilitas, Dompet Dhuafa Ajak Kenali Ragam Satwa di deHakims Aviary
Kegiatan ini dirancang untuk memenuhi kebutuhan emosional dan mental para caregiver dalam mengasuh Anak Berkebutuhan Khusus (ABK). Dalam forum ini, mereka dapat menyampaikan keresahan dan kebutuhan emosional yang selama ini jarang mendapat perhatian. Kegiatan ini menjadi ruang yang tidak hanya mendengar, tetapi juga memberikan dukungan yang selama ini belum mereka rasakan.
Kamaludin selaku Kepala LPM Dompet Dhuafa mengatakan bahwa kegiatan ini menjadi harapan untuk disabilitas dan para caregiver agar lebih semangat dan mandiri lagi.
“Di LPM mempunyai program bernama Disabilitas Mandiri. Mandiri di sini bukan hanya berdasarkan kesejahteraan ekonomi, kami di sini mendukung disabilitas untuk bisa berdaya seperti masyarakat pada umumnya. Workshop ini juga memberikan motivasi untuk para caregiver untuk bisa semangat mendampingi anak-anaknya yang memiliki kebutuhan khusus itu,” tutur Kamaludin.
Fokus kegiatan ini antara lain upaya advokasi dan mendorong kesejahteraan caregiver disabilitas. Terutama pada masyarakat kurang mampu di Kota Bogor, yang merupakan kelompok dengan kerentanan stres serta depresi selama mendampingi buah hati. Seperti intimidasi masyarakat, kelelahan mental dan fisik, masalah finansial, dan terbatasnya edukasi dari ahli.
Baca juga: Peringati Hari Disabilitas Internasional, LPM Dompet Dhuafa Hadirkan Panggung Seni Karya Anak Hebat
Rangkaian acara dimulai dengan sambutan dari Direktur Program Sosial, Kemanusiaan, dan Dakwah Dompet Dhuafa, Ahmad Shonhaji; Kepala LPM Dompet Dhuafa, Kamaludin; serta Ketua Tim Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas Dinas Sosial Kabupaten Bogor, Welly. Setelah itu, acara dilanjutkan dengan penampilan tarian penuh semangat dan warna yang dibawakan oleh anak-anak disabilitas, menambah antusias dan suasana yang lebih ceria.
Rangkaian acara terbagi dalam dua kegiatan, yaitu kegiatan anak-anak berkebutuhan khusus dan caregiver. Agenda kegiatan anak dipandu oleh MC dan relawan dari Komunitas Merangkul, yakni Neni Anjani dan Vio Alvionita.
Anak-anak disabilitas dengan penuh semangat mengikuti kegiatan prakarya melukis di atas tas kanvas, dilanjutkan dengan story telling dan pembacaan cerita dari tim relawan Komunitas Merangkul dalam Seminar Caregiver yang diselenggarakan oleh LPM Dompet Dhuafa, Kamis (28/11/2024) di Citeureup, Kab. Bogor.
Sementara rangkaian acara untuk caregiver diawali dengan sesi bersama Ayuna Eprilisanti, M.Psi, Psikolog, SAP-K, yang membawakan materi tentang dukungan kesehatan mental bertema “Penerimaan Orang Tua Anak Berkebutuhan Khusus”. Dalam pemaparannya, Ayuna tidak hanya memberikan edukasi tentang pentingnya menjaga kesehatan mental, tetapi juga membekali peserta dengan teknik mindfulness serta cara sederhana untuk menghadapi stres yang dapat diterapkan di rumah.
Selain itu, acara ini juga menghadirkan sesi konseling kelompok yang dipandu oleh para relawan konselor dari Komunitas Merangkul. Dalam sesi ini, para caregiver didorong untuk saling berbagi pengalaman, menguatkan, dan mendukung satu sama lain melalui cerita serta perasaan yang mereka alami.
Sesi konseling diakhiri dengan Butterfly Hug Therapy yang dipandu oleh Siti Fatimah Syah, Konselor Lead dari Komunitas Merangkul. Terapi ini bertujuan untuk membantu peserta melakukan pelepasan emosional secara mendalam. Suasana khidmat dan intim menyelimuti sesi ini, di mana banyak peserta yang terbawa emosi hingga meneteskan air mata haru.
Setelah acara berakhir, suasana makin meriah dengan sesi ramah tamah. Para peserta tampak senang dan antusias, ikut memeriahkan suasana dengan menari dan bernyanyi bersama. (Dompet Dhuafa)
Teks dan foto: Anndini Dwi Putri, Stefanie
Penyunting: Ronna