JAMBI — Hingga hari ini, Senin (23/9/2019), kebutuhan darurat untuk warga Jambi adalah masih pada masker, udara segar (oksigen), bahkan ruang sterilnya. Mengingat kondisi kabut asap yang melanda Jambi, masih mencatatkan level berbahaya.
Rangkaian upaya dalam merespon hal tersebut, tim Disaster Management Centre (DMC) Dompet Dhuafa melakukan sosialisasi dan edukasi perlindungan diri dari bahaya kabut asap. Pada rangkaian tersebut sekaligus membuat Safe House, sembari membagikan ratusan masker di Sekolah Dasar dan Klinik Insan Madani Jambi, Jalan Lombok Larang Kapak, RT 19, Kelurahan Kebun Handil, Kecamatan Jelutung, Kota Jambi.
“Langkah tersebut tentunya agar masyarakat tetap nyaman dan terbebas dari asap. Jadi, di dalam ruangan sebelumnya kami set up dengan menambahkan air purifier, exhaust fan, kapas dakron, dan beberapa tanaman khusus. Bahkan sebuah akuarium, guna menyaring udara kotor atau debu yang masuk juga teraplikasikan di sini,” ungkap Erwandi Saputra, tim DMC Dompet Dhuafa untuk respon karhutla di wilayah Sumatera.
“Kami juga tambahkan dengan tabung oksigen dan stok masker yang banyak. Langkah tersebut guna meminimalisir beragam akibat buruk pada kesehatan akibat kabut asap,“ lanjutnya.
Pada hari ini, hadir 80 siswa SD Insan Madani Jambi beserta para wali murid dan guru. Yolan & Yasa (10), adalah dua siswa kelas 4 yang menghampiri Erwandi. Seraya mengenakan masker, mereka mengacungkan kedua tanganya seolah sebuah aksen isyarat ‘Stop Kabut Asap’. (Dompet Dhuafa/Dhika Prabowo)