PASAMAN BARAT, JAWA BARAT — Para pemuda-pemudi kerap kali menjadi target olok-olok lantaran terkendala usianya yang terbilang belia. Mereka sering kali dianggap, minim wawasan, minim keterampilan hingga terakhir sering diduga minim pengalaman.
Namun, segala di atas semua itu semangat membara sangat identik dengan kaum muda-mudi. Mereka paling aktif dan paling siap ketika mencoba hal-hal baru. Membuka tabir baru pintu pengalaman-pengalaman baru.
Semangat membara ini terpancarkan juga di dalam Vira Agustin (23) salah seorang relawan Dompet Dhuafa Volunteer (DDV) Sumatera Barat. Perempuan mahasiswi asal salah satu universitas negeri di Padang ini turut serta dalam aksi respons bencana gempa bumi di Pasaman Barat, Sumatera Barat.
Dalam aksi respons bencana ini Vira bertugas sebagai relawan Psychological First Aid (PFA) Dompet Dhuafa. Mereka memiliki tugas memberikan kegiatan menarik dan menyenangkan bagi penyintas terdampak bencana.
“Seru-seruan, seperti menyanyi, menari, menggambar dan mewarnai. (Tugasnya) mengalihkan mereka untuk bahagia di tengah kondisi pasca-bencana,” jelas Vira, Rabu (23/03/2022).
Meski terbilang ini merupakan pengalaman perdana bagi Vira dalam melakukan aksi respons bencana, tapi semua itu Vira hadapi dengan gagah berani.
“Sebenarnya sudah bergabung DDV itu dari 2018 lalu. Namun ini terjun perdana (ke wilayah bencana). Sempat deg-degan. Tetapi bisa dihadapi dan menjalani tugas sebaik-baik mungkin,” sambungnya.
“Tetapi (DDV) itu (merupakan) kesempatan untuk berbuat baik lebih bersama kawan-kawan lain. Karena rasanya banyak sekali pintu-pintu kebaikan di sana kalau orang-orang memilih lainnya,” aku Vira, alasan memilih volunteerisme.
“Beberapa orang mungkin menganggap melelahkan tetapi sebenarnya itu menyenangkan,” tutup Vira. (Dompet Dhuafa / DMC)