BOGOR — Dompet Dhuafa menggelar acara exit program Beasiswa Dokter Spesialis pada pertengahan Desember lalu. Acara yang berlokasi di Valley Hotel Bogor tersebut, mengusung tema “Berkhidmat untuk Kemanusiaan”. Enam dokter spesialis yang telah selesai mengikuti program tersebut ialah dr. Herman Bagus Trianto, Sp.PD; dr. Rini Yolanda, Sp.B; dr. Ocsyavina, Sp.B; dr. Jufrialdy, Sp.B; dr. Neneng Arie Komariah, Sp.A; dan dr. Singgih Prasetyo Nugroho, Sp.OG.
Muhammad Syafi’ie, selaku Direktur Dompet Dhuafa Pendidikan mengingatkan tentang peran penting dokter pada sejarah peradaban islam.
“Dalam masa kejayaan Islam, dokter muslim Abu Bakar Muhammad Ar Razi, telah memberi sumbangsih besar pada dunia medis. Sebanyak 200 judul buku di bidang kedokteran telah dibuat, padahal Eropa masih berada pada zaman kegelapan,” jelas Syafi’ie.
Selain itu Syafi’ie juga berpesan agar penerima manfaat senantiasa melakukan pengembangan kapasitas diri.
“Tugas seorang dokter adalah melayani. Namun tak cukup disitu. Seorang dokter juga harus selalu mengembangkan kapasitas. Apalagi di tengah hegemoni kapitalisme. Dimana pelayanan kesehatan semakin bersifat transaksional, dokter dituntut menghadirkan konsep manajemen rumah sakit terbaik bagi masyarakat, dengan pelayanan yang memanusiakan, bukan sekedar pelayanan transaksional,” tambah Syafi’ie.
Senada dengan Syafi’ie, Purwo Udiutomo, selaku General Manager Sekolah Kepemimpinan Bangsa mengingatkan agar penerima manfaat senantiasa memberi kontribusi dan kebermanfaatan bagi masyarakat.
“Sumpah dokter sudah menguatkan peran membaktikan hidup untuk kemanusiaan. Karenanya dokter sudah sepatutnya berkhidmat untuk kemanusiaan. Memberi kontribusi dan kebermanfaatan untuk kemanusiaan,” harap Purwo Udiutomo.
Sedangkan dr. Ihsan Satria, dari Dompet Dhuafa Medika berharap bahwa program beasiswa tersebut dapat berdampak banyak bagi masyarakat.
“Adanya program Beasiswa Dokter Spesialis, tentu diharapkan dapat memperluas kebermanfatan dari Dompet Dhuafa kepada masyarakat,” ucap dr. Ihsan.
Adapun dari perwakilan penerima manfaat, dr. Herman Bagus, Sp.PD menyampaikan ucapan syukur dan terima kasih dengan adanya program Beasiswa Dokter Spesialis. “Saya sangat bersyukur dapat mengikuti program Beasiswa Dokter Spesialis. Kita tahu pendidikan spesialis kan sudah sangat berat. Namun dengan adanya beasiswa, kami tidak harus memikirkan soal finansial. Sehingga kami dapat fokus belajar, mengemban tugas dan lulus tepat waktu,” ucap dr. Herman.
Beasiswa Dokter Spesialis sendiri diinisiasi Dompet Dhuafa sejak 2014. Hadirnya beasiswa tersebut tak lepas dari kebutuhan akan Dokter Spesialis yang sesuai dengan misi-misi kemanusiaan Dompet Dhuafa.
“Program ini muncul sebagai jawaban atas kebutuhan tenaga kesehatan yang siap berkhidmat untuk kemanusiaan,” papar Budiyanto, selaku Manajer Sekolah Kepemimpinan Bangsa Dompet Dhuafa.
Acara exit program Beasiswa Dokter Spesialis pun diakhiri dengan prosesi serah terima program dari Divisi Pendidikan ke Divisi Kesehatan Dompet Dhuafa. Hal tersebut menandai bahwa exit program merupakan langkah pembuka dari penerima manfaat untuk melanjutkan misi-misi kemanusiaannya bersama Dompet Dhuafa. (Dompet Dhuafa/NR Pendidikan)