Atas isu yang berkembang dimasyarakat, maka dirasa perlu Dompet Dhuafa memberikan klarifikasi. Harapannya dari informasi ini masyarakat bisa menilai sendiri secara utuh tentang Dompet Dhuafa atas kejadian pada tanggal 22 Mei lalu.
Tanya : Mengapa Dompet Dhuafa berada dilokasi unjuk rasa?
Jawab : Dompet Dhuafa hadir untuk memberikan pelayanan kesehatan bagi siapa pun yang membutuhkan. Sebagaimana diketahui, potensi chaos dalam unjuk rasa tersebut sangat tinggi dan menimbulkan korban. Dompet Dhuafa memberikan pelayanan tanpa memandang latar belakang kelompok dan golongan. Para pengunjuk rasa, jurnalis, dan aparat kepolisian semua dilayani tanpa terkecuali.
Tanya : Tim Dompet Dhuafa tidak kompeten di lapangan, sehingga ikut menjadi sasaran kepolisian?
Jawab : Tim Dompet Dhuafa yang diterjunkan telah memahami standar dan prosedur yang digunakan dalam operasi penyelamatan di lapangan. Sebagian besar mereka bahkan telah tersertifikasi. Terkait insiden di tanggal 22 Mei, perlu diketahui bahwa Dompet Dhuafa berada di perimeter terluar. Apa yang menimpa tim Dompet Dhuafa adalah insiden yang terjadi di luar kondisi normal, Dompet Dhuafa juga telah bertemu dengan petinggi Mabes Polri (24/5). Dalam pertemuan tersebut, Dompet Dhuafa berkomitmen dalam melakukan upaya komunikasi dan sinergi yang baik dengan pihak Polri. Dompet Dhuafa akan selalu hadir dalam kegiatan kemanusiaan, dan Polri memahami itu. Selain itu, Polri menyampaikan solusi mitigasi untuk memberikan perlindungan lembaga kemanusiaan yang bertugas di wilayah konflik atau wilayah kebencanaan.
Tanya : Dompet Dhuafa tidak netral?
Jawab : Sebagai lembaga kemanusiaan Dompet Dhuafa memegang teguh prinsip netralitas dan imparsialitas. Dompet Dhuafa juga tidak pernah terlibat dalam kegiatan politik langsung sebagai partisan bahkan dengan kelompok terlarang.
22 Mei kemarin Dompet Dhuafa hadir dalam unjuk rasa atas dasar kemanusiaan. Jangankan di Jakarta, Dompet Dhuafa juga hadir di ujung Timur Indonesia, Asmat, Papua untuk membantu masyarakat yang tertimpa musibah gizi buruk. Dompet Dhuafa juga sering bekerja sama dengan Lembaga-lembaga lain, baik lintas agama bahkan lintas negara.
Tanya : Mengapa dalam laporan keuangan Dompet Dhuafa alokasi untuk Amil besar sekali?
Jawab : Penggunaan keuangan di Dompet Dhuafa sudah mengikuti shariah compliance, dan diaudit oleh Akuntan Publik. Terkait dengan alokasi Amil, perlu dicatat di sini, definisi Amil yang dipakai dalam laporan keuangan ini melingkupi juga operasional seperti sewa gedung, sewa kendaraan, beban listrik, telpon. Jadi bukan hanya gaji atau honor karyawan. Untuk Zakat, alokasi Amil tidak pernah lebih dari 12.5 %. Itu artinya, dana Amil yang 12,5 % itu bukan untuk gaji semua, melainkan juga operasional kantor. Adapun sedekah, alokasi amil yang mencapai 76% dalam Laporan Keuangan 2017 dialokasikan bukan hanya untuk gaji, melainkan juga untuk sosialisasi zakat, infak, sedekah, dan operasional lainnya yang tidak memungkinkan diambil dari porsi zakat.
Tanya : Mengapa Dompet Dhuafa tidak melakukan upaya hukum atas kejadian yang menimpa tim medis?
Jawab : Dompet Dhuafa sudah memahami konsekuensi logis atas tugas ini, oleh karenanya dalam keterangan pers yang dilakukan Direktur Utama Dompet Dhuafa Filantropi kemarin. Tidak ada upaya hukum, baik itu gugatan dan tuntutan kepada kepolisian. Dompet Dhuafa menyadari bahwa kondisi malam itu di luar kenormalan, sehingga terjadi insiden yang dialami. Hal ini juga bertujuan meredakan isu-isu keberpihakan yang berkembang di masyarakat luas.