PADANG, SUMATRA BARAT — Dompet Dhuafa melakukan penyaluran fidyah kepada 100 keluarga dhuafa yang ada di kawasan Padang, Sumatra Barat, pada Kamis (12/10/2023). Penyaluran berbentuk paket sembako ini merupakan dana fidyah yang terkumpul dari kanal-kanal digital Dompet Dhuafa.
Pada penyaluran fidyah kali ini, Dompet Dhuafa menyasar warga tidak mampu yang berada di kawasan permukiman kumuh. Salah satunya, kawasan pengumpulan barang-barang bekas yang berada di Kecamatan Padang Utara. Kawasan ini dihuni oleh puluhan keluarga dhuafa yang mayoritas masyarakatnya bekerja serabutan. Bahkan, tak jarang mereka harus rela dibayar murah asal mendapatkan uang.
Pauzi Yandri selaku PIC Program Layanan Sosial Dompet Dhuafa Singgalang menyampaikan bahwa di kawasan ini, sebagian besar ibu rumah tangganya masih kuat bekerja sebagai buruh bersih-bersih rumah. Sedangkan yang sudah sepuh hanya tinggal di rumah mengharap ada bantuan datang.
Baca juga: Di Antara Bukit Sampah, Nurlia Senang Dapat Paket Fidyah
Salah satu penerima manfaat yang ditemui di rumahnya, Suryati (50), mengaku bekerja sebagai buruh bersih-bersih rumah. Pekerjaannya ini tidak banyak membawa pendapatan bagi keluarga. Pun sang suami yang hanya bekerja sebagai penyedia jasa ojek becak, tidak mampu banyak menghasilkan nafkah uang. Sedangkan, ada empat anak yang harus mereka sekolahkan dan berikan makan. Bahkan, salah satu anaknya memiliki kebutuhan khusus yang harus terus sekolah di SLB.
“Saya biasanya dibayar per bulan. Bayarannya tergantung besar kecilnya rumah. Biasanya dikasih Rp300 ribu setiap bulan. Kalau suami kerja ojek becak. Tapi sekarang-sekarang ini banyak nganggur. Sebab ‘ndak bisa mengoperasikan android (ponsel pintar),” ucap Suryati kepada Tim Dompet Dhuafa.
Baca juga: Dompet Dhuafa Permudah Bayar Zakat Fitrah Hingga Beli Hewan Kurban via Aplikasi DANA
Lokasi lainnya yang menjadi sasaran penyaluran fidyah, yaitu kawasan lansia yang berada di Padang Selatan. Parkinah (69), salah satu penerima manfaat fidyah saat ditemui di rumahnya, mengaku tinggal di rumah bersama dua cucunya. Kegiatan sehari-harinya hanya di rumah untuk masak. Sedangkan untuk memenuhi kebutuhan dapur, ia hanya menunggu kiriman dari anak-anaknya atau bantuan dari masyarakat.
“Alhamdulillah, saya bersyukur dapat bantuan sembako dari (donatur) Dompet Dhuafa,” ucapnya. (Dompet Dhuafa/Muthohar)