SIARAN PERS, SERANG — Bukan tanpa alasan, kenapa Agam memutuskan menggadai satu-satunya gerobak sumber penghasilannya. Kebutuhan berobat untuk istri, dan susu untuk si kecil membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Ditambah beberapa bulan terakhir, PSBB membuat roti bakarnya tak seramai biasanya. Sehari belum tentu ia bisa dapatkan uang 70 ribu. Tak menutup kebutuhan yang semakin hari semakin besar. Tak ada pilihan, gerobaknya pun digadaikan.
“Beliau biasa berjualan di jalan dekat tempat tinggalnya, di jalanan muara Ciujung Barat, bisa dibilang beliau itu PKL (Pedagang Kaki Lima). Penghasilannya hanya sekitar 50-70 ribu per-hari. Itupun sejak masa pandemi Covid-19 ada, dagangannya semakin sepi,” tukas Syahrial Iqbal, PIC Progam Keluarga Tangguh Dompet Dhuafa Cabang Banten.
Dompet Dhuafa Banten, berinisiatif membantu dengan progam Keluarga Tangguh. Agam termasuk satu diantara sembilan penerima manfaat di wilayah Banten. Uang sebesar 2,5 juta rupiah tersalurkan untuk menebus gerobaknya kembali, sekaligus menjadi modal awal kembali berjualan. Tepat pada Senin (12/10/2020), Agam kembali membuka lapaknya setelah sebelumnya ia gadaikan. Harapan kembali menata hidup keluarganya hadir kembali. Ingin segara Agam memberi kabar bahagia itu pada istrinya.
Tapi takdir berkata lain, sore harinya ketika ia pulang, duka itu datang tak kenal permisi. Tami yang sudah dua pekan mengalami sakit keras, harus meregang nyawa, dan meninggalkan Agam dan anaknya selama-lamanya. Penyakit TBC yang menyerang Tami enam bulan terakhir menjadi penyebabnya.
“Innalillahi, pada hari kami menyalurkan bantuan, dan pak Lazuardi kembali berjualan, istrinya wafat pada hari yang sama. Kami dari Dompet Dhuafa menyampaikan selamat jalan dan belasungkawa yang sedalam-dalamnya. Semoga Allah menerima semua amalan istri pak Lazuardi dan mengampuni semua dosanya,” tambah Syahrial.
Kini, Agam lebih fokus membesarkan bayi kecilnya, dan kembali menata hidupnya. Bantuan progam Keluarga Tangguh setidaknya memberikan ia harapan, untuk kembali bangkit. (Dompet Dhuafa / Foto: DD Banten / Penulis: Zul, DD Banten / Editor: Dhika Prabowo)