JAKARTA — General Manager Human Capital Dompet Dhuafa, Maya Sita Darlina, mengatakan, bahwa menjadi orang tua masa kini membutuhkan pengetahuan dan keterampilan ekstra dalam menghadapi generasi millennial. Jika tidak disertai dengan ilmu parenting yang cukup, kerja sama antara orang tua dan anak tidak akan mendapatkan pola asuh yang baik bagi masa depannya.
“Saat ini, kemajuan teknologi menjadi peluang sekaligus ancaman bagi para orang tua dalam mendidik anak-anaknya. Hal tersebut menjadi dasar bagi Dompet Dhuafa dan Pacific Place untuk bersinergi dalam mencanangkan orang tua hebat melalui seminar parenting kali ini,” aku Maya Sita.
Sebelum Mona Ratuliu, Siti Evangeline turut memberikan materi dan pengalamannya pada sesi pertama dalam seminar tersebut. Ia memaparkan dalam mendidik anak saat ini, memiliki tantangan tersendiri sesuai perkembangannya. Berbeda dengan gaya asuh orang tua sebelumnya, kini gaya parenting millennial baiknya lebih terbuka, mengutamakan kerja tim dan membangun identitas anak.
“Pendekatan yang rileks dan perspektif budaya yang berbeda, karena anak menggemari teknologi dengan sosial sharing, serta membangun ikatan sosial di luar keluarga. Dari hal tersebut, strategi pengasuhan dapat mengarah pada keterlibatan dalam permainan non elektronik, kebersamaan dan kehadiran,” papar Evangeline.
Ia juga berpendapat, keunggulan jaman millennial kini para orang tua dapat lebih mengenal dan mengarahkan anak dengan banyak pekerjaan, serta bidang professional dalam lingkungannya. Dengan membuka perspektif bahwa bidang tersebut dapat dicapai melalui jenjang pendidikan dan keterampilan. Namun sebaiknya diterapkan proses, bukan pada hasil. Maka akan menciptakan ketangguhan pada diri sang anak.
Bersinergi dengan Dompet Dhuafa, Pacific Place dan Artha Graha Peduli Foundation, mencanangkan orang tua hebat melalui sebuah seminar parenting yang bertajuk, ‘Mendidik Generasi Milenial di Era Digital’ bersama praktisi parenting Mona Ratuliu dan Siti Evangeline, M.Psi., yang digelar pekan lalu.
Di ruang Mediterania Pacific Place, keriaan acara tersebut tidak hanya dihadiri oleh para orang tua, namun juga para guru sebagai bekal mendidik anak-anak muridnya di sekolah. Bahkan dari 100 peserta yang hadir, sebagian adalah laki-laki, terdapat remaja usia 22 tahun dan belum menikah hingga seorang nenek usia 72 tahun. (Dompet Dhuafa/Dhika Prabowo)