SIARAN PERS, TANGERANG — “Saya senang bisa jadi koki bareng Darling Dompet Dhuafa. Setelah diajari masak tadi, saya jadi termotivasi untuk jadi koki di pesantren,” aku Misbah salah seorang santri.
Berkat bantuan para donatur kebaikan, Dompet Dhuafa melalui Dapur Keliling (Darling), mengadakan acara masak bersama santri Pondok Pesantren Darus Sholah Kampung Babat, Desa Babat, Kecamatan Legok, Kabupaten Tangerang, pada Kamis (22/10/2020). Sebanyak 185 orang santri turut mengikuti dengan antusias. Dari mulai belajar resep, teknik memasak, hingga tahap penghidangan.
Selain belajar memasak, melalui amanah donatur, Dompet Dhuafa juga membagikan paket pendidikan (school kit) yang berupa pakaian muslim, kitab kuning, dan aneka alat tulis. Serta memberikan tiga set alat dapur yang berupa kompor, selang gas, regulator, gas 3 kg, panci dan wajan.
“Alhamdulillah, puji syukur pada Alloh. Semoga para donatur Dompet Dhuafa diberikan berkah oleh Allah dan disehatkan semuanya. Kami senang bisa kedatangan tim Dompet Dhuafa di pondok kami. Insya Allah banyak manfaatnya,” ujar Kiayi Ombi saat ditemui pasca makan bersama.
Dalam waktu yang sama, Dompet Dhuafa meluncurkan program ‘Beasiswa 1.000 Santri Yatim Terampil’. Sebuah program bantuan bagi anak yatim yang menempuh pendidikan di dunia pesantren dan menyasar untuk santri yatim yang berada dalam pondok pesantren tradisional. Dengan memberikan bantuan biaya pendidikan juga pendampingan belajar, melalui program tersebut Dompet Dhuafa berharap mampu mengurangi angka putus sekolah dan menjadikan para santri sebagai role model untuk santri terampil di kalangan pesantren.
“Ini merupakan komitmen Dompet Dhuafa sebagai gerakan filantropi Islam. Bahwa Dompet Dhuafa bersama pesantren akan menjadi basis pelayanan dan pengabdian untuk masyarakat luas,” terang Ahmad Shonhaji, Direktur Dakwah, Budaya dan Pelayanan Masyarakat Dompet Dhuafa. (Dompet Dhuafa / Foto: LPM / Penulis: LPM, Fajar / Editor: Dhika Prabowo)