Gelar Pelatihan Pemulasaran Jenazah, Barzah Dompet Dhuafa: 60 Peserta Siap Mengabdi

JAKARTA-Kita mengetahui bahwa Islam mengajarkan muslim yang satu dengan muslim lainnya adalah bersaudara. Indahnya persaudaraan sesama muslim tidak hanya tampak ketika seorang muslim tersebut masih bernyawa saja. Islam juga mengajarkan bagaimana seorang muslim memperlakukan saudaranya yang telah wafat, utamanya melalui pemulasaran jenazahnya.

Karena, tidak ada satupun manusia kelak ketika meninggal dunia kemudian berangkat sendiri menuju liang kuburnya. Tentu saja hal ini menjadi kewajiban bagi orang yang masih hidup, terutama keluarga yang ditinggalkannya untuk mengurus sampai menguburkannya.

Sayangnya, hal tersebut biasanya hanya dilakukan oleh orang-orang tertentu yang ditunjuk dan dipercaya oleh pihak keluarga jenazah. Padahal, yang lebih berhak melakukan pemulasaran jenazah ialah sang keluarga inti dari seorang muslim yang wafat.

Selain itu, belajar pemulasaran jenazah, berarti belajar mengingat kematian. Firman Allah SWT: “Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Kemudian hanyalah kepada Kami kamu dikembalikan. (QS. Al ‘Ankabuut : 57).

Ayat tersebut mempertegas bahwa setiap manusia yang hidup di dunia pasti akan merasakan mati. Namun kenyataannya banyak manusia yang terbuai dengan kehidupan dunia. Sehingga hampir melupakan tujuan hidup yang sebenarnya, hal ini juga membuat manusia tidak banyak yang mengingat tentang kematian.

Kini hal tersebut menjadi perhatian Dompet Dhuafa. Melalui unit Badan Pemulasaran Jenazah (Barzah), Dompet Dhuafa berusaha mengurai permasalahan tersebut. Sebagai badan layanan yang memfokuskan pada pemulasaran jenazah untuk umat muslim secara gratis bagi fakir miskin ini, Dompet Dhuafa menggelar Pelatihan Pemulasaran Jenazah di Masjid Jami Al Khoiriyah, Cibitung, Bekasi, Jawa Barat. Sebanyak 60 peserta yang terdiri dari para ibu dari Majelis Taklim mengikuti pelatihan yang digelar pada Senin (16/2).

“Selain pembelajaran tentang kematian, tentunya pelatihan ini bertujuan agar tercipta SDM yang mampu menangani kebutuhan layanan jenazah masyarakat di lingkungan tersebut” terang Ustadz Madroi, Manajer Program Barzah Dompet Dhuafa.

Selain menggelar pelatihan pengurusan jenazah, Barzah yang berdiri pada Juli 2012, memiliki beberapa program besar lainnya seperti program Layanan Antar Jemput Jenazah, Quick Respon, dan Santunan Paket Kain Kafan. Barzah sendiri memiliki layanan posko di sekitar Jabodetabek dan mampu melayani hingga ke seluruh provinsi di pulau Jawa dan wilayah Lampung.

“Insya Allah setelah mengikuti pelatihan pemulasaran jenazah 60 ibu majelis taklim ini siap terjun mengabdi kepada ummat dalam hal fardhu kifayah,” harapnya. (uyang)