BALIKPAPAN — Mendung menggelayuti posko penampungan korban kebakaran, pada Sabtu (6/1) sore. Tetapi senyuman tidak hentinya terpancar di wajah puluhan anak-anak korban kebakaran di Kelandasan, Kecamatan Balikpapan Utara, Balikpapan. Semua keceriaan itu hadir seakan melupakan sejenak kepedihan yang mereka rasakan akibat bencana kebakaran yang melanda kampunya, pada Jumat (5/1) dinihari. Tercatat bencana tersebut menghanguskan 101 rumah dan 1 bangunan sekolah.
Kemudian Dompet Dhuafa menghadirkan Sekolah Ceria di pengungsian. Sekolah Ceria hadir untuk berbagi keceriaan melalui dongeng, trauma healing, dan memotivasi bahwa harapan akan selalu ada sesempit apapun keadaan yang sedang dialami.
Maulida (10), satu dari puluhan anak korban kebakaran yang mengikuti sekolah ceria merasakan kegembiraan. “Alhamdulillah kakak-Kakak Dompet Dhuafa telah menemani kami dengan mengisi dongeng, berdoa bersama, mengaji, bermain, dan menyanyi. Ini mengingatkan kami di TPA dan sekolah, kami merasa senang”.
Ahmad Fauzi Qosim, Pjs Pimpinan Cabang Dompet Dhuafa Kalimantan Timur menyatakan bahwa sejak Sabtu, Dompet Dhuafa Kalimantan Timur telah menyalurkan beberapa kebutuhan masyarakat terdampak kebakaran seperti pakaian layak pakai (PALAPAK) yang telah di-laundry, family kit, Hygine Kit, dan menghadirkan sekolah ceria di posko penampungan. “Kegiatan trauma healing dalam bentuk Sekolah Ceria ini dilakukan selama tanggap darurat. Kali ini bekerjasama dengan Komunitas Balikpapan Menyala dan Posko TNI Angkatan Darat”.
“Kegiatan ini dilaksanakan melihat banyaknya bantuan masyarakat yang terfokus pada logistik saja. Sedangkan untuk anak-anak belum mendapatkan perhatian khusus. Terlebih masa liburan sekolah akan berakhir. Semoga bantuan masyarakat dapat meringankan duka korban bencana,” tambah Fauzi.
Selanjutnya, Dompet Dhuafa akan melakukan intervensi dengan beberapa bentuk program bersama Forum Zakat, pasca tanggap darurat berakhir. (Dompet Dhuafa/Kaltim)